BRI Buka Peluang Cari Likuiditas di Luar Dana Pihak Ketiga

Bisnis.com,27 Jan 2021, 19:09 WIB
Penulis: M. Richard
Gedung BRI/bri.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. masih tetap menyediakan ruang untuk penghimpunan pendanaan yang berasal dari non-dana pihak ketiga, melalui penerbitan obligasi maupun pinjaman tahun ini.

Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto menyampaikan kondisi likuiditas perseroan saat ini sudah tergolong baik. Namun perseroan masih melihat keperluan memperkuat struktur liabilitas, meningkatkan net stable funding ratio, menjaga likuiditas, serta menyiapkan sumber pendanaan untuk ekspansi kredit.

"BRI tetap menyediakan ruang untuk pendanaan yang berasal dari non-DPK melalui penerbitan obligasi maupun pinjaman, dengan tetap mempertimbangkan kondisi likuiditas dan pasar," tuturnya kepada Bisnis, Rabu (27/1/2021).

Sayangnya, Aestika belum menyampaikan jumlah dana yang akan dihimpun pada tahun ini.

Adapun, emiten berkode BBRI ini telah diperolehnya komitmen pinjaman luar negeri sebesar US$1 miliar dalam skema club loan. Pinjaman ini ditujukan untuk memperkuat struktur liabilitas dan meningkatkan net stable funding ratio, menjaga likuiditas valas sekaligus sumber pendanaan untuk ekspansi kredit nantinya.

Tahun lalu, perseroan masih mampu menunjukkan kinerja moderat dalam fungsi intermediasinya. BRI masih mampu meningkatkan kredit 4,8% secara tahunan menjadi Rp935,35 triliun pada pada September 2020.

Segmen mikro mengalami pertumbuhan sebesar 8,9% (yoy) dari Rp301,89 triliun menjadi Rp328,79 triliun. Lalu segmen kecil komersial tumbuh 4,6% (yoy) dari Rp194,1 triliun menjadi Rp203 miliar. Segmen medium turun 0,5% dari Rp21,1 triliun jadi Rp21 triliun. Secara total segmen UMKM ini tumbuh 8,28% (yoy).

Adapun, kredit investasi kepada pihak ketiga emiten berkode BBRI tercatat Rp105,71 triliun pada kuartal ketiga 2020, naik bersih 4,13% dari posisi akhir 2019 Rp101,52 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ropesta Sitorus
Terkini