Terkuak! Strategi Ridwan Kamil Agar Investasi di Metropolitan Rebana Tidak Jomplang

Bisnis.com,28 Jan 2021, 13:14 WIB
Penulis: Wisnu Wage Pamungkas
Gubernur Jabar Ridwan Kamil

Bisnis.com, BANDUNG — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan Metropolitan Rebana akan menjadi wadah bagi investor dari negara yang berbeda, sekaligus menjadi ciri khas di 13 kota industri terpadu yang disiapkan pihaknya.

Ridwan Kamil mengatakan dari pola investasi yang masuk ke Jawa Barat, rata-rata investor lebih banyak datang dari wilayah Asia Timur mulai Singapura, Jepang, China, Taiwan hingga Korea Selatan.

“Saya secara geopolitik pada para Duta Besar meminta, seimbangkan supaya tiada satu negara yang dominan, supaya persaingan investasinya tidak terlalu jomplang,” katanya Kamis (28/1/2021).

Menurutnya banyak investor yang berencana masuk ke Jawa Barat masih bersandar pada informasi yang beredar di media massa. Sebagai gubernur, pihaknya mengaku investor harus diyakinkan jika pemimpin daerah mau turun tangan.

“Saya maksimalkan skill marketing saya untuk menceritakan potensi Jawa Barat,” ujarnya.

Begitu investor masuk, pihaknya mengaku sering mendapat pertanyaan tentang komitmen jangka panjang dari pemerintah daerah terkait regulasi dan rencana infrastruktur yang akan dibangun ke depan. Ridwan Kamil mengaku di mata investor Jawa Barat dipastikan paling agresif dalam membangun infrastruktur investasi.

“Mereka yang komit mendukung Jawa Barat saya kasih akses pribadi, saya bisa turun langsung, ini bagi mereka yang taat dengan komitmen jangka panjang,” tuturnya.

Dia menuturkan saat ini tengah menyiapkan upaya menampung rencana bedol desa para pengusaha Taiwan dari Tiongkok yang jumlahnya mencapai 70.000 lebih.

Menurut kabar, ada setengah dari jumlah perusahaan tersebut yang berencana merelokasi usahanya ke ASEAN. Pihaknya mengaku sudah mendapat komitmen dari perusahaan Taiwan untuk membangun industri petrokimia di Indramayu yang masuk dalam Rebana Metropolitan.

Ridwan Kamil juga menegaskan jika Taiwan sudah masuk Indramayu, maka kota terpadu lain di Metropolitan Rebana akan memiliki bendera investasi yang berbeda. Jepang misalnya akan berada di kawasan Patimban Subang, lalu zona halal di lahan milik RNI akan diprioritaskan untuk investor dari Abu Dhabi, kemudian negara-negara lain di lokasi yang berbeda.

“Itu cara saya mengatur tidak ada kejomplangan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini