Tekan Angka Covid-19, Legislator Ini Usulkan Lockdown Akhir Pekan

Bisnis.com,30 Jan 2021, 14:22 WIB
Penulis: Desyinta Nuraini
Petugas keamanan berjaga di kawasan Kota Tua yang ditutup karena kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jakarta, Kamis (21/1/2021). Setelah diberlakukan mulai tanggal 11 hingga 25 Januari 2021, pemerintah memperpanjang PPKM selama dua pekan dari 26 Januari hingga 8 Februari 2021 di Jawa-Bali untuk mencegah penyebaran Covid-19/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dinilai belum efektif menekan laju penyebaran virus Corona (Covid-19).

Sebagai solusi, Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengusulkan agar pemerintah menerapkan kebijakan pembatasan ketat atau lockdown khusus untuk periode akhir pekan.

"Lockdown akhir pekan itu dimaksudkan untuk mengurangi pergerakan masyarakat di ruang publik," ujarnya dalam pesan singkat, Sabtu (30/1/2021).

Dalam penerapan lockdown akhir pekan, katanya masyarakat yang tinggal di zona Covid-19 merah dan oranye tidak boleh keluar rumah pada akhir pekan. Pembatasan itu berlaku setiap Jumat malam mulai sekitar pukul 20.00 hingga Senin pagi pukul 05.00.

"Artinya, masyarakat tidak keluar selama 2 hari 3 malam," sebut legislator asal daerah pemilihan Sumatera Utara 2 ini.

Pasalnya, dia menilai masyarakat paling banyak keluar pada akhir pekan. Selain berkunjung ke mal-mal, ada juga masyarakat yang menyempatkan diri untuk berwisata.

Aktivitas tersebut dinilai sering kali menciptakan kerumunan. "Nah, dengan lockdown akhir pekan, hal tersebut dapat dihindarkan," tegasnya.

Lokcdown akhir pekan dinilai tidak terlalu mengganggu kegiatan perekonomian. Alasannya, pada periode Senin sampai Jumat, kegiatan ekonomi tetap berlangsung seperti biasa.

"Boleh saja pakai protokol kesehatan sesuai yang diatur di dalam PPKM," kata Saleh.

Walaupun lockdown akhir pekan dijalankan, kata Saleh, kegiatan ekonomi yang menyangkut kebutuhan pokok warga tetap boleh dijalankan. Misalnya, pemenuhan bahan makanan, minum, hingga obat. Di luar itu, mereka yang keluar harus diberi sanksi berupa denda dan dilakukan secara tegas.

Lebih lanjut Saleh mengatakan banyak yang menilai bahwa lockdown akhir pekan belum tentu efektif. Namun, dia menilai Indonesia perlu berkaca dari pengalaman Turki yang berhasil mengurangi penyebaran Covid-19 dalam skala tertentu dengan kebijakan serupa.

"Bolehlah dicoba. Biar ada sedikit variasi kebijakan. Kalau sudah dicoba, nanti enak untuk mengevaluasinya," tutup Saleh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Oktaviano DB Hana
Terkini