Optimistis Jadi Pemain Global, Indonesia Battery Holding Punya Apa?

Bisnis.com,01 Feb 2021, 19:25 WIB
Penulis: Muhammad Ridwan
Kegiatan operasional pertambangan anggota MIND ID./mind.id

Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia Battery Holding optimistis bisa menjadi pemain besar di region maupun secara global dengan bermodalkan potensi sumber daya yang dimiliki tiap-tiap BUMN.

Ketua Tim Percepatan Proyek Baterai Kendaraan Listrik Agus Tjahajana menuturkan bahwa MIND ID bersama dengan anggotanya yakni PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) memiliki cadangan nikel yang besar yang nantinya menyediakan bijih nikel.

Agus mengeklaim bahwa MIND ID dan Antam memiliki cadangan nikel terbesar kedua di Indonesia. Maka dengan potensi itu dinilai bisa memanfaatkan peluang bisnis yang besar.

“MIND ID dan Antam berperan untuk sediakan bijih nikel sebagai bahan baku hulu sampai bahan antara baterai EV [electric vehicle],” ujarnya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR, Senin (1/2/2021).

Sementara itu, PT Pertamina (Persero) yang turut tergabung dalam holding tersebut memiliki potensi dari sarana infrastruktur yang bisa dikembangkan untuk ekosistem baterai listrik.

Agus menjelaskan bahwa Pertamina memiliki kemampuan untuk beperan sebagai manufaktur produk hilir yang meliputi pembuatan battery cell, battery pack, serta engine storage system (ESS).

Perusahaan pelat merah lainnya yakni PT PLN (Persero) akan berperan untuk penyediaan infrastruktur pengisian daya dengan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dan stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU).

“MIND ID, Antam, Pertamina, PLN ditugaskan mengembangkan dan membangun industri yang dimaksud untuk memanfaatkan peluang bisnis yang besar pada masa yang akan datang serta memanfaatkan peluang pemanfaatan potensi sumber daya Indonesia,” ungkapnya.

Agus optismistis apabila industri baterai yang dibangun tersebut dengan ditambah potensi pasar otomotif di dalam negeri yang terbesar di regional, Indonesia akan memiliki potensi yang besar untuk bisnis kendaraan listrik.

“Indonesia memiliki potensi terbesar di Asean untuk bangun ekosistem industri electric vehicle, meliputi industri baterai EV dari hulu sampai hilir, infrastrukutr charging station sampai dengan daur ulang,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Zufrizal
Terkini