Konten Premium

Beratnya Beban Terbang Garuda Indonesia (GIAA) dan AirAsia (CMPP), Bagaimana Sahamnya?

Bisnis.com,02 Feb 2021, 15:16 WIB
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Pekerja menurunkan muatan kargo dari pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 143 setibanya di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Rabu (2/9/2020)./ANTARA FOTO-Ampelsa

Bisnis.com, JAKARTA – Saat tokoh publik yang belakangan kerap mengkampanyekan investasi pasar modal ke investor ritel, Yusuf Mansyur, merekomendasikan saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) untuk dikoleksi, investor veteran Lo Kheng Hong menjadi salah satu yang terusik.

Dalam salah satu acara diskusi virtual yang dihelat KBRI Singapura pada pertengahan Januari 2021, Pak Lo menilai pendapat tersebut bukan saja keliru tetapi juga bisa menjerumuskan.

"GIAA tahun 2017 itu rugi US$213 juta, itu tidak ada pandemi pada 2017. Tiket paling mahal, penumpangnya banyak, tetapi rugi perusahaan US$213 juta dolar," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini