Panel Surya Tahap Dua Chandra Asri Setara 7.000 Pohon

Bisnis.com,02 Feb 2021, 18:32 WIB
Penulis: Ipak Ayu H Nurcaya
Panel surya pertama Chandra Asri yang dibangun pada 2019 telah mampu menghasilkan energi 935 megawatt-jam untuk melistriki gedung perkantoran Chandra Asri di Cilegon. /Chandra Asri

Bisnis.com, JAKARTA — PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. kembali melanjutkan kemitraannya dengan Total Solar DG untuk membangun instalasi panel surya atau photovoltaic (PV) kedua di kompleks petrokimia milik Chandra Asri di Cilegon, Banten.

Instalasi panel surya pada atap ini akan mengalirkan listrik untuk area gudang Chandra Asri, gedung laboratorium dan stasiun pengisian untuk forklift listrik yang mampu mengurangi emisi CO2 hingga 438 ton.

Panel tenaga surya ini menghasilkan tambahan daya listrik tenaga surya sebesar 554 megawatt-jam yang setara dengan konsumsi 40 rumah tangga dan mampu mereduksi CO2, jumlah yang sama dengan menanam hampir 7.000 pohon.

Presiden Direktur Chandra Asri Erwin Ciputra mengatakan proyek ini menyusul keberhasilan kerjasama instalasi panel surya pertama Chandra Asri, yang dibangun oleh Total Solar DG pada 2019 dan telah mampu menghasilkan energi 935 megawatt-jam untuk mengalirkan listrik ke gedung perkantoran Chandra Asri di Cilegon.

"Kami berkomitmen untuk terus mengurangi emisi karbon dari setiap area operasional kami serta meminimalkan dampaknya terhadap lingkungan. Sebagai salah satu produsen energi surya terkemuka di Asia Tenggara, Total Solar DG dapat membantu memenuhi tujuan kami dalam mengutamakan prinsip keberlanjutan di semua area operasional kami," katanya melalui siaran pers, Selasa (2/2/2021).

CEO of Total Solar Distributed Generation Southeast Asia Gavin Adda mengatakan dengan kehadiran yang kuat dan terus berkembang di Asia, serta dipercaya oleh perusahaan seperti Chandra Asri sebagai mitra pilihan energi surya, Total Solar DG memberikan solusi yang memenuhi dua aspek kelestarian lingkungan dan tujuan penghematan biaya.

"Kami berharap dapat mendukung Chandra Asri dalam upayanya untuk mengurangi emisi karbon selama beberapa dekade mendatang," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini