Laba 2020 Terbang 6,7 Kali Lipat, Begini 5 Jurus BTN (BBTN)

Bisnis.com,02 Feb 2021, 17:36 WIB
Penulis: M. Richard
Layanan nasabah di kantor PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) di Jakarta./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. mengklaim kinerja 2020 cukup baik di tengah masa pandemi. Transformasi sekaligus perbaikan tata kelola menjadi kunci utama pencapaian tersebut.

Plt Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu menyampaikan perseroan membukukan laba bersih Rp1,6 triliun tahun lalu. Realisasi tersebut naik 6,7 kali lipat dari 2019.

"Kami punya 5 inisiatif yang dijalankan untuk mendukung kinerja dan fundamental bisnis," sebutnya Rapat dengar Pendapat Komisi XI DPR, Selasa (2/2/2021).

Pertama, Nixon memaparkan perseroan meningkatkan penerapan tata kelola perusahaan yang baik dengan meluncurkan whistle blower sistem yang dikelola langsung oleh pihak eksternal. Perseroan juga mendapat sertifikat ISO 37001:2016 bidang kredit komersial dan bidang pengadaan.

Kedua, perseroan memperbaiki proses bisnis dengan sentralisasi proses operasional kredit konsumer. Rasio early payment default 2020 pun membaik menjadi 0,19 persen dari sebelumnya 0,46 persen. Perseroan juga mulai piloting sentralisasi proses kredit komersial dengan membangun banking center.

Ketiga, perseroan juga telah mendapat penguatan modal melalui penerbitan junior global bond awal tahun lalu yang mencapai US$300 juta. Bank BTN juga masih menjalin kerja sama dengan JBIC, AIIB dan ADB untuk pengembangan proyek rumah milenial di daerah perkotaan.

Keempat, perseroan memperbaiki kualitas kredit dengan memperluas saluran penjualan kredit macet. Penjualan kredit hapus buku tahun lalu bahkan mencapai Rp167,6 miliar atau naik 47,8 persen secara tahunan. Perseroan juga melakukan digitalisasi proses koleksi melalui mobile collection dan digital verification.

Kelima, Nixon menyampaikan perseroan juga berhasil meningkatkan efisiensi dengan transformasi proses pengadaan barang dan jasa dengan sentralisasi pengadaan dan pengelolaan vendor.

Substansi layanan ke branchless banking juga membuat perseroan mampu merasionalisasi beberapa outlet dan kantor cabang pembantu. Pada tahun 2020, 21 kantor cabang pembantu dan 101 kantor kas ditutup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini