Penjualan ORI019 di Bank Mandiri Capai 37 Persen dari Target

Bisnis.com,03 Feb 2021, 19:52 WIB
Penulis: Azizah Nur Alfi
Karyawan melayani nasabah Prioritas di Cabang Mandiri Prioritas Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (7/10/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Memasuki pekan kedua sejak penawaran dimulai pada 25 Januari 2021, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. mencatatkan penjualan ORI019 mencapai 37 persen dari target perseroan.

Senior Vice President Wealth Management Bank Mandiri Elina Wirjakusuma menyebutkan penjualan ORI019 telah mencapai Rp558 miliar sampai dengan 3 Februari 2021.

Dengan demikian, angka penjualan sampai dengan hari ke-10 sejak penawaran dibuka, telah mencapai 37 persen dari target.

Bank Mandiri memasang target penjualan obligasi negara ritel seri 019 (ORI019) senilai Rp1,5 triliun. Elina mengatakan segmen yang menjadi penopang saat ini masih generasi baby boomers dengan rata-rata ticket size mencapai Rp467 juta.

Nilai pemesanan diperkirakan masih akan meningkat sampai dengan masa penawaran berakhir pada 18 Februari 2021.

Artinya, investor masih memiliki sekitar 15 hari lagi untuk melakukan pembelian instrumen yang menawarkan kupon tetap sebesar 5,57 persen dengan tenor 3 tahun.

"Ke depan sampai dengan akhir periode penjualan minat investor diperkirakan masih tinggi karena suku bunga deposito yang jauh lebih rendah. Dan perilaku para investor ORI yang biasanya membeli di akhir-akhir masa penawaran," katanya, Rabu (3/2/2021).

Sementara itu, Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengatakan realisasi pemesanan ORI019 sejauh ini masih sesuai dengan ekspektasi pemerintah.

Deni menyebut seri ORI019 ini cukup diminati masyarakat karena kuponnya yang menarik dan tersedianya fitur tradable alias dapat diperdagangkan sebelum jatuh tempo sehingga likuiditasnya terbilang tinggi.

Dia meyakini bahwa pemesanan ORI019 dapat melebihi target pemerintah. Pasalnya, di awal penawaran antusiasme masyarakat sudah tinggi, terlihat dari capaian pemesanan saat ini yang semakin mendekati angka target.

"Ini masih awal Februari, biasanya investor paling ramai di akhir-akhir jadi kami yakin target awal bisa dengan mudah dilalui,” ujarnya dalam sesi diskusi daring, Rabu (3/2/2021)

Deni optimistis target Rp10 triliun dapat tercapai dalam beberapa hari ke depan dan pemerintah bisa kembali menaikkan target dengan menambah kuota pemesanan. Apalagi secara historis pembelian SBN ritel paling tinggi terjadi jelang akhir masa penawaran.

“Kami akan terus memonitor perkembangan pemesanan ORI019 ini dan kebutuhan pembiayaan APBN sebagai bahan pertimbangan apabila diperlukan untuk merevisi target penerbitan ORI019 ini,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini