Bisnis.com, JAKARTA - Peneliti politik dari ISEAS Yusof Ishak Institute Made Tony Supriatma berpendapat, pelaksanaan pemilihan kepala daerah atau pilkada yang diundur ke tahun 2024 justru menguntungkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Alasannya, Anies bakal memiliki waktu senggang untuk menyusun basis pendukungnya dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2024.
Made mengatakan, sejumlah partai politik sudah kelihatan melirik sosok Anies sebagai bakal calon kuat presiden mendatang. Dengan demikian, mekanisme pilkada yang diundur ke tahun 2024 tidak secara otomatis mematikan sepak terjang Anies dalam dunia politik nasional.