Bisnis.com, JAKARTA — Komisaris PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Pandu Patria Sjahrir mengajak PT Pasar Polis Indonesia untuk melantai di bursa. Dia menilai perusahaan insurtech itu memiliki prospek yang baik untuk menjadi perusahaan terbuka.
Hal tersebut disampaikan oleh Pandu saat menjadi narasumber dalam konferensi pers kerja sama strategis International Finance Corporation (IFC) dan PasarPolis, Kamis (4/2/2021). IFC yang merupakan anggota World Bank menjadi investor PasarPolis melalui suntikan ekuitas senilai US$5 juta.
Pandu menilai bahwa bisnis asuransi memiliki prospek positif karena pandemi Covid-19 membuat masyarakat semakin khawatir akan berbagai risiko sehingga memerlukan proteksi. Menurutnya, asuransi kesehatan untuk keluarga memiliki potensi untuk terus berkembang setelah pandemi.
Selain itu, menurut Pandu, masuknya investasi ke PasarPolis di tengah pandemi Covid-19 menjadi preseden yang baik bahwa perusahaan insurtech itu memiliki peluang besar untuk berkembang. Dia pun mengajak PasaPolis untuk bergabung ke bursa efek.
"Saya berharap dua tiga tahun ke depan untuk listing. Saat ini perusahaan unicorn ke atas sudah register, semoga nih PasarPolis bisa menjadi perusahaan Tbk. [terbuka] yang baik, semoga, jadi perusahaan panutan," ujar Pandu pada Kamis (4/2/2021).
Masuknya suntikan ekuitas dari IFC itu menyusul pendanaan seri B dari senilai US$54 juta dari dari sejumlah investor, yakni LeapFrog Investments, Xiaomi, SBI Investment, Intudo Ventures, dan Alpha JWC. Pandu pun menilai bahwa investor dalam negeri akan tertarik untuk menanamkan modalnya di PasarPolis.
"Kami dari bursa akan selalu siap untuk service Mas Cleo [CEO dan Founder Pasar Polis] kalau nanti siap [untuk melantai di bursa]," ujar Pandu, yang merupakan Keponakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
CEO dan Founder PasarPolis Cleosent Randing mengapresiasi pandangan Pandu tersebut, meskipun tidak memberikan respon spesifik terkait proses melantai di bursa. Menurutnya, perseroan akan mengoptimalkan investasi-investasi yang ada untuk mendorong penetrasi asuransi, serta memutus kesenjangan akses dan tidak meratanya distribusi asuransi.
"Dengan bergabungnya IFC sebagai investor akan semakin memperkuat misi PasarPolis untuk mengembangkan inovasi teknologi, sehingga dapat menciptakan lebih banyak produk asuransi mikro dengan harga terjangkau yang dapat diakses secara mudah oleh berbagai kalangan masyarakat, ujar Cleosent.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel