Bisnis.com, JAKARTA - Industri manufaktur tak luput dari sejumlah catatan suram akibat pandemi Covid-19 sejak Maret 2020. Meski demikian, kinerja pabrikan sekuat mungkin telah dijaga oleh pemerintah dan pelaku industri kendati tak bisa sepenuhya berjalan seperti masa normal.
Sejumlah pelajaran penting pun seharusnya dapat dijadikan acuan dalam melangkah lebih maju dan berdaya saing ke depan. Harapannya, ketika badai menerpa lagi dalam masa depan industri setidaknya masih menyisakan cerita manis bagi perekonomian nasional.
Sepanjang tahun lalu, pemerintah mencatat penurunan daya beli di sektor industri pariwisata dan manufaktur mencapai Rp374,4 triliun.