Saham TKIM hingga ANTM Dorong Penguatan Indeks LQ45

Bisnis.com,04 Feb 2021, 16:07 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Karyawan di dekat papan elektronik yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (26/3/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks LQ45 mengalami penguatan signifikan pada perdagangan Kamis (4/2/2021) seiring dengan peningkatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Pada akhir sesi II, Indeks LQ45 menguat 0,9 persen atau 8,44 poin menjadi 949,3. Sejumlah 21 saham menguat, 3 saham stagnan, 21 saham koreksi.

Adapun, IHSG naik 0,48 persen atau 29,47 poin menjadi 6.107,22. Sepanjang hari ini, indeks bergerak di rentang 6.069,55-6.179,37.

Saham emiten kertas Grup Sinar Mas memimpin kenaikan konstituen Indeks LQ45. Saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM) naik 19,93 persen atau 2.800 poin menjadi Rp16.850.

Selanjutnya, saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) menguat 12,24 persen atau 1.600 poin menuju Rp14.675. Keduanya berada di bawah induk yang sama, yakni PT Purinusa Eka Persada.

Saham pertambangan, PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) dan PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) juga menguat signifikan 3,85 persen dan 3 persen, masing-masing menuju Rp12.125 dan Rp2.400.

Sementara itu, saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) turun paling dalam, yakni 4,21 persen menuju Rp13.650. Selanjutnya, saham PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Syariah Tbk. (BTPS) koreksi 3,93 persen menuju Rp3.420.

Di jajaran saham teraktif Indeks LQ45, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) menjadi yang paling banyak ditransaksikan sejumlah 874,17 juta saham.

Selanjutnya, PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) diperdagangkan sebanyak 296,04 juta saham. Saham ADRO turun 0,43 persen menuju Rp1.165, setelah sempat tembus Rp1.200.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) juga ramai ditransaksikan sebanyak 147,74 juta saham. Saham BBRI naik 2,51 persen menuju Rp4.490.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini