Bisnis.com, JAKARTA — Lo Kheng Hong melihat peluang menambah kepemilikan saham saat sebagian besar pelaku pasar gelisah akibat indeks harga saham gabungan (IHSG) yang amblas tujuh sesi berturut-turut akhir Januari 2021.
Pesta pora IHSG yang terjadi sejak akhir 2020 harus berakhir di Januari 2021. Momentum January Effect yang digadang-gadang akan melambungkan pasar saham, tidak terkecuali di Indonesia, justru berujung sebaliknya.
Data Bloomberg menunjukkan IHSG terkoreksi 2,82 persen atau 173,82 poin secara year to date (ytd) Januari 2021. Sepanjang periode itu, hanya ada 163 saham yang menguat dan sisanya 434 terkoreksi serta 116 stagnan.