Luhut Pernah Bertemu Kader Demokrat Juni 2020, Jubir: Tak Terkait Kudeta

Bisnis.com,05 Feb 2021, 08:20 WIB
Penulis: Newswire
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Bisnis/Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA - Juru bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi mengakui Luhut pernah bertemu dengan beberapa kader Partai Demokrat.

Jodi mengatakan pertemuan itu berlangsung di kantor Kementerian sekitar Juni 2020. Dia mengatakan pertemuan tersebut juga tanpa rencana. 

Menurut Jodi, Luhut menerima mereka dengan terbuka. "Waktu itu Pak Luhut terima tidak diagendakan atau direncanakan. Pak Luhut kan orangnya terbuka saja," kata Jodi, Kamis (4/2/2021).

Jodi juga mengatakan tak ada pembicaraan terkait kudeta Partai Demokrat dalam pertemuan itu. "Jadi diterima ya sebagai teman saja, ngobrol-ngobrol," ujarnya.

Jodi menyebut, Luhut memiliki hububgan yang baik dengan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono.

"Pak Luhut juga pernah terima AHY dan timnya di kediaman, silaturahminya baik dengan Pak SBY dan AHY," kata Jodi.

Pertemuan Luhut dan kader Demokrat sebelumnya sempat diungkapkan oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dalam konferensi persnya Rabu, (3/2). Moeldoko menyebut Luhut bercerita pernah ditemui orang-orang yang mengeluhkan kondisi internal Demokrat.

"Pak LBP juga pernah cerita kepada saya, 'Saya juga pernah didatangi oleh mereka-mereka. (kader Demokrat)' Case-nya juga sama, tapi enggak ribut begini," kata Moeldoko.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ketum Partai Demokrat AHY mengirim surat ke Presiden Jokowi untuk meminta klarifikasi ihwal dugaan adanya orang pada lingkaran istana yang ingin mengambil alih pucuk kepemimpinan partainya.

“Tadi pagi saya telah mengirimkan surat secara resmi kepada yang terhormat bapak Presiden Jokowi untuk mendapatkan konfirmasi dan klarifikasi dari beliau” kata AHY dalam konferensi pers di DPP Partai Demokrat pada Senin (1/2/2021).

Berdasarkan penelusuran Demokrat, AHY mengungkapkan, adanya gerakan politik inkonstitusional dari lingkar istana yang mencoba mengambil alih kekuasaan pimpinan Partai Demokrat.

“Gerakan ini melibatkan pejabat penting pemerintahan yang secara fungsional berada di dalam lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo,” kata AHY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini