Evaluasi PPKM: DKI Jakarta dan Jawa Barat Dapat Menjadi Contoh

Bisnis.com,05 Feb 2021, 09:10 WIB
Penulis: Muhammad Khadafi
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. /Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengatakan DKI Jakarta dan Jawa Barat dapat menjadi contoh penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Hal ini berdasarkan evaluasi selama 3 pekan di kedua wilayah tersebut. 

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menjabarkan hasil fokus pengamatan terhadap perkembangan 4 paramater nasional yaitu kasus aktif, kesembuhan, kematian dan keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR).

"Provinsi DKI Jakarta, tren kasus aktif memperlihatkan penurunan, di mana 2 minggu sebelumnya menunjukkan tren kenaikan," katanya dalam keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Istana, Kamis (4/2/2021) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Hasil pengamatan pada pekan terakhir Januari atau per tanggal 31 Januari 2021, angka kasus aktif mencapai 8,78% dari 9,85%. Upaya yang dilakukan menekan kasus aktif ialah meningkatkan testing (pemeriksaan) dan tracing (pelacakan). 

DKI Jakarta juga telah mencapai testing (pemeriksaan) yang jumlahnya 12 kali lipat dari target Badan Kesehatan Dunia (WHO). Sebanyak 87 persen pemeriksanaan dilakukan kepada suspek, probable dan kontak erat yang memberikan dampak positif pada pencegahan penularan.

Walaupun angka kesembuhan naik, dan angka kematian menurun, tetapi belum bisa mengendalikan tingkat keterisian ICU maupun isolasi secara signifikan. BOR ICU pada pekan terakhir pengamatan hanya turun menjadi 84,01 persen dari 84,5 persen.

Selanjutnya, menelaah kondisi terkini di Jawa Barat pada tren kasus aktif terlihat fluktuatif. Di mana pekan  terakhir naik dari 17,18 persen menjadi 20,74 persen. Sama halnya dengan tren kesembuhan, yang tampak fluktuatif dan pekan terakhir memperlihatkan penurunan dari 81,61 persen menjadi 77,98 persen. Terkait kematian per 31 Januari 2021, angkanya mencapai 1,29 persen.

Kemudian untuk BOR pada ruang isolasi, angkanya dapat ditekan secara konsisten dan menyentuh angka 69,52% atau dibawah target parameter nasional yaitu 70%. Hasil koordinasi dengan Pemprov Jawa Barat, selama 2 pekan terakhir ini kasus Covid-19 mengalami lonjakan tertinggi pada 30 Januari 2021, dengan penambahan sebesar 4.601 kasus positif terdiri 2.859 kasus baru dan 1.742 kasus lama.

Upaya yang dilakukan Jawa Barat adalah menguatkan puskesmas melalui penempatan tim kolaborasi inter profesi, pemberdayaan masyarakat dan keterlibatan multi sektor untuk peningkatan kapasitas 3T, 3M, penyiapan vaksinasi dan melanjutkan pelayanan kesehatan esensial di Puskesmas.

Dari hasil analisis data, menunjukan pembatasan kegiatan pada 2 provinsi tersebut membuahkan hasil pada beberapa indikator, tetapi belum bisa dikatakan berhasil. Ukuran keberhasilan, kata Wiku, adalah  jika suatu provinsi dapat keluar dari 4 indikator parameter nasional yang ditetapkan selama 4 pekan berturut-turut.

Namun pada prinsipnya, daerah lain dapat belajar dari keunggulan dan kekurangan DKI Jakarta dan Jawa Barat. Selanjutnya, Wiku mengajak pemerintah daerah untuk meningkatkan koordinasi vertikal dan horizontal untuk meningkatkan kualitas penanganan Pandemi Covid-19 yang lebih baik.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini