PREMIUM NOTES : Setumpuk PR Erick Thohir, Soal Aksi Lo Kheng Hong, Kasus Sengketa Jackson Widjaja, dan Rencana IPO Tokopedia

Bisnis.com,06 Feb 2021, 10:30 WIB
Penulis: Gajah Kusumo
Menteri BUMN Eric Thohir dalam konferensi pers terkait dengan penunjukkan bank Himbara sebagai bank mitra umum pemerintah di Istana Merdeka, Rabu (24/6/2020)/ Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Wacana IPO BUMN selalu mencuat setiap tahunnya. Berdasarkan catatan Bisnis, sederet calon emiten dari keluarga pelat merah sebenarnya menyatakan minat untuk melantai perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Kendati demikian, periode 2020 harus kembali berakhir tanpa IPO baik dari induk usaha BUMN maupun entitas anak. Periode pandemi Covid-19 disebut-sebut menjadi salah satu penghalang eksekusi aksi penerbitan saham baru.

Adapun, Tokopedia akhirnya buka suara dan blak-blakan usai terus menerus diterpa kabar soal merger dengan Gojek dan rencana IPO.

Banyak yang bilang kalau isu ini kembali mencuat usai pembicaraan hal yang sama antara Gojek dengan Grab menemui jalan buntu pada akhir 2020. Publik seakan ingin agar 'perkawinan' serasi antara dua perusahaan rintisan (startup) yang memiliki dominasi warna identik hijau ini terwujud.

1. Setumpuk PR Erick Thohir & Akhir Puasa IPO BUMN

IPO induk usaha BUMN terakhir kali terjadi pada 2013. Setelah itu, penawaran umum perdana saham hanya dilakukan oleh anak usaha BUMN.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Sengketa Jackson Widjaja dan Kerajaan Bisnis Kertas Grup Sinarmas

Nama Jackson Widjaja, cucu Eka Tjipta Widjaja, tiba-tiba ramai dibicarakan. Perkara akuisisi perusahaan kertas di Brasil bernilai triliunan rupiah menjadi penyebab.

Baca berita selengkapnya di sini.

3. Tokopedia Akhirnya Bicara Soal Merger Gojek dan Rencana IPO

Tokopedia akhirnya buka suara dan blak-blakan usai terus menerus diterpa kabar soal merger dengan Gojek dan rencana IPO.

Baca berita selengkapnya di sini.

4. Target IHSG Setelah Pertumbuhan Ekonomi RI Terburuk Sejak Krismon

Ketangguhan IHSG untuk bertahan di level 6.000 akan diuji setelah rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia yang menunjukkan minus 2,07 persen pada 2020.

Baca berita selengkapnya di sini.

5. Aksi Lo Kheng Hong Borong Saham Kala Bursa Diskon Besar

Investor kawakan Lo Kheng Hong memanfaatkan koreksi IHSG selama tujuh hari beruntun pada akhir Januari 2021 untuk mengakumulasi saham.

Baca berita selengkapnya di sini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Gajah Kusumo
Terkini