Jasa Armada (IPCM) Perluas Pasar di Pelabuhan Patimban, Ini Prospeknya

Bisnis.com,07 Feb 2021, 15:33 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Pekerja melakukan bongkar muat sejumlah kendaraan bermotor ke dalam kapal MV Ostina saat Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengecek kesiapan operasional Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat, Kamis (3/12/2020). /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - PT Jasa Armada Indonesia Tbk. (IPCM) optimis pada 2021 pertumbuhan kinerja yang lebih baik dapat direalisasikan. Keyakinan ini seiring perluasan pasar yang disiapkan perusahaan.

Direktur Utama IPCM Amri Yusuf mengatakan fokus bisnis perusahaan tahun ini adalah meraih peluang pasar baru untuk jasa layanan pemanduan dan penundaan kapal.

Pada November 2020 lalu, IPCM memperoleh pelimpahan pelaksanaan pelayanan Jasa pemanduan (pilotage) dan penundaan (towage) dari Kementerian Perhubungan RI di wilayah perairan wajib pandu Pelabuhan Internasional Patimban, Subang Jawa Barat, dan terminal khusus (tersus) PT Jawa Satu Power.

“Pemerintah telah memberikan kepercayaan atas pelaksanaan pelayanan pemanduan dan penundaan di wilayah Patimban dan Tersus Jawa Satu Power. Hal ini membanggakan dan kami akan berkomitmen tinggi untuk terus meningkatkan pelayanan, berkontribusi menjaga keselamatan kapal, muatan, kelancaran logistik nasional. Melanjutkan kinerja 2020 yang baik, kami optimis pada tahun 2021 kinerja IPCM akan semakin kuat,” ujarnya, Minggu (7/2/2021).

IPCM dan PT Jawa Satu Power melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama penyediaan sarana pandu tunda untuk pelayanan kapal LNG untuk wilayah operasional Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Jawa Satu pada 5 Februari 2021. 

Sedangkan kiprah IPCM di Pelabuhan Internasional Patimban ditandai dalam soft launching oleh Presiden Joko Widodo pada 20 Desember 2020. IPCM, mengawal kapal Ro-Ro MV. Suzuka Express berbendera Panama menuju keluar dari pelabuhan Patimban.

  1. Suzuka Express memiliki panjang 150 meter dengan GT 43.810. Kapal ini memiliki kapasitas muat 3.000 lebih kendaraan bermotor menuju Brunei Darussalam.

Pada tahun ini pun, perseroan juga telah mengadakan penandatanganan Perjanjian dengan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Cirebon terkait Kerjasama Pelayanan Pemanduan dan Penundaan di perairan PLTU Kanci I dan PLTU Kanci II, Cirebon.

Dengan adanya penandatanganan perjanjian ini diharapkan dapat meningkatkan kelancaran, keamanan dan keselamatan berlayar di perairan PLTU Kanci I & PLTU Kanci II, Cirebon yang direncanakan mulai beroperasi secara komersil pada Februari 2022.

Sementara itu, Direktur Komersial dan Operasi IPCM Shanti Puruhita menyampaikan optimismenya terkait Pelabuhan Patimban. Menurutnya prospek Pelabuhan Patimban cukup baik mengingat tidak hanya Terminal Kendaraan yang sedang dibangun tetapi juga Terminal Peti kemas.

IPCM akan melayani Pandu Tunda kapal-kapal jenis muatan peti kemas di samping kapal Kendaraan Bermotor (Car Terminal) di Patimban yang diangkut menggunakan kapal-kapal berukuran besar. 

Car Terminal ini nantinya memiliki kapasitas tampung hingga 600.000 kendaraan per tahun pada kondisi ultimate, sedangkan Terminal peti kemas ke depannya dibuat untuk menampung hingga 7 juta TEUS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini