Saling Tuding, China Sarankan WHO Selidiki Asal Usul Virus Corona di Amerika

Bisnis.com,08 Feb 2021, 09:23 WIB
Penulis: Syaiful Millah
Petugas kesehatan di Beijing, China, sedang menyuntikkan vaksin inaktif virus corona (Covid-19) kepada seorang warga yang termasuk kelompok berisiko tinggi, Sabtu (2/1/2021)./Antara/HO-Xinhua

Bisnis.com, JAKARTA - Duta besar China untuk Amerika Serikat menyatakan bahwa World Health Organization (WHO) perlu menyelidiki apakah wabah virus corona baru dimulai di suatu tempat di Amerika Serikat.

Pembawa acara Fareed Zakaria bertanya kepada Dubes Cui Tiankai apakah virus tersebut telah bocor dari laboratorium di Wuhan sebelum akhirnya menjadi pandemi global. Tiankai menjawab bahwa ketika orang atau pihak tertentu membuat sebuah tuduhan, hal itu harus dibuktikan.

Dia melanjutkan bahwa ilmuwan WHO saat ini sedang bekerja di wilayah tersebut untuk melihat semua fakta.

Pembawa acara melanjutkan dengan pertanyaan apakah para ilmuwan internasional yang ada di Wuhan saat ini akan diberikan akses penuh selama penyelidikan. Tiankai menjawab bahwa mereka telah berada di tempat itu, dan ini menjadi bukti nyata atas pertanyaan yang diajukan.

"Mereka [tim ahli WHO] telah berada di Wuhan selama beberapa hari. Pertanyaan saya adalah justru apakah mereka akan diizinkan datang ke sini [Amerika Serikat] untuk melakukan hal yang sama?" katanya seperti dikutip Fox News, Senin (8/2/2021).

Secara umum, virus corona baru diyakini berasal dari kelelawar yang ada di Wuhan. Tetapi, tidak jelas apakah kasus manusia pertama terjadi di laboratorium di Wuhan Institute of Virology atau dari kelelawar yang ada di pasar basah daerah sekitar.

WHO sejauh ini menolak untuk mengkonfirmasi apakah Covid-19 berasal dari China. Mereka juga menyebut kedatangan tim ahli ke Negeri Panda bukan bertujuan mencari siapa yang salah, tapi sebagai upaya memahami virus guna kebermanfaatan di masa mendatang.

Selain itu, mereka juga mengatakan bahwa upaya mencari asal muasal dari mana virus corona baru berasal bisa membutuhkan waktu yang sangat lama, dan tidak ada jaminan bahwa ahli bisa menemukan pasien nol yang menyebabkan pandemi global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Novita Sari Simamora
Terkini