Pemkab OKU Butuh Dana Rp178 Miliar untuk Program Pembangunan Strategis

Bisnis.com,08 Feb 2021, 20:58 WIB
Penulis: Dinda Wulandari
Gubernur Sumsel Herman Deru (kiri) bersama Bupati Kabupaten OKU Kuryana Aziz usai rapat terkait program strategis pembangunan Kabupaten OKU. /Istimewa

Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu atau OKU, Sumatra Selatan, membutuhkan dana sekitar Rp178 miliar untuk pembangunan sejumlah fasilitas dan infrastruktur di daerah tersebut.

Bupati Kabupaten OKU Kuryana Aziz mengatakan dana itu dibutuhkan untuk membangun pasar, jembatan, dan kawasan olahraga.

“Juga untuk peningkatan pusat kesehatan, bantuan alat usaha, pembangunan balai penyuluhan pertanian dan kantor polisi,” katanya usai rapat program strategis pembangunan OKU di Kantor Gubernur Sumsel di Palembang, Senin (8/2/2021).

Kuryana mengatakan bujet tersebut tidak dapat hanya mengandalkan APBD kabupaten, tetapi juga butuh dukungan dari pihak lain, salah satunya Pemprov Sumsel. 

Dia mengatakan sejumlah program pembangunan tersebut juga telah diajukan ke Gubernur Sumsel Herman Deru.

“Nantinya bisa dikaji lebih lanjut yang memang sangat prioritas. Jika mengandalkan APBD kabupaten, tentu pembangunan ini tidak akan terealisasi,” katanya.

Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan ia mendorong pemerintah kabupaten dan Kota untuk membuat program pembangunan yang kompetitif dan dapat membawa manfaat luas pada masyarakat. 

“Program yang dibuat tersebut harus bersifat super prioritas dan ditargetkan dapat rampung akhir tahun ini,” katanya.

Menurutnya, pemprov dapat mendukung program pembangunan daerah melalui dana APBD dalam berbagai skema. Salah satunya, melalui dana bantuan gubernur khusus (bangubsus). 

“Bukan hanya infrastruktur jalan dan jembatan yang menjadi prioritas. Ada kebutuhan lain yang harus dikembangkan seperti pasar,” katanya.

Tidak hanya itu, program pembangunan usulan itu juga harus memiliki daya saing. Sebab selain dapat menjadi ikon bagi daerah tersebut, juga akan semakin mendongkrak ekonomi kerakyatan.

“Termasuk masalah pembangunan nonfisik seperti sinyal internet, itu juga menjadi kebutuhan masyarakat saat ini,” katanya.

Berikutnya juga mutu dari produksi pertanian seperti karet harus ditingkatkan, sehingga produksi karet yang menjadi andalan Sumsel dapat terus bersaing dengan negara lain. 

“Semua pihak, baik jajaran yang ada di Pemprov maupun Pemkot dan Pemkab harus bersinergi,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini