Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. menyatakan perseroan berkomitmen menyalurkan kredit ke sektor kesehatan.
Corporate Secretary PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Mucharom memaparkan pertumbuhan kredit perseroan sebesar 5,3% secara tahunan pada akhir 2020 lalu yang salah satunya difokuskan pada sektor riil, sebagai pencipta lapangan kerja.
Adapun, mayoritas portofolio kredit yang disalurkan BNI mengalir ke segmen corporate banking. Terdapat tiga sektor pada segmen corporate banking yang menjadi sasaran utama, yaitu sektor transportasi, pergudangan, komunikasi, yang tumbuh sebesar 63,4%; pada sektor infrastruktur meningkat 39,8%; serta pada sektor manufaktur tumbuh 6,4%.
Pada sektor kesehatan, Mucharom menuturkan BNI juga turut membiayai pengadaan vaksin Covid-19. Selain itu kami juga memberikan pembiayaan program pengembangan GeNose yaitu alat deteksi virus covid-19 buatan Indonesia.
"Pembiayaan tersebut merupakan bagian dari komitmen BNI untuk berperan aktif dalam percepatan penanganan Covid-19," ujarnya.
Untuk peningkatan permintaan kredit tahun ini, BNI akan fokus pada sektor industri pengolahan, konstruksi, dan perdagangan yang diharapkan mampu membuka lapangan kerja dan serta meningkatkan ekspor sehingga dapat menggerakkan perekonomian.
"BNI optimis ekspansi kredit pada sektor yang tepat akan turut membantu percepatan penanganan Covid-19, memulihkan ekonomi nasional, serta mendorong pertumbuhan kinerja bank yang baik dan berkelanjutan," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel