Sentimen Vaksin Virus Corona, IPC Incar Pertumbuhan Single Digit pada 2021

Bisnis.com,09 Feb 2021, 14:33 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Pekerja melakukan aktifitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Selasa (19/5/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pelabuhan Indonesia II (persero) atau IPC mengharapkan arus barang baik petikemas maupun non-petikemas akan kembali mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 7,2 persen dan 5 persen.

EVP Corporate Secretary IPC Ari Santoso mengatakan volume yang diharapkan dapat ditangani oleh IPC pada 2021 ini adalah sebesar 7,2 juta Teus untuk peti kemas setelah pada tahun lalu mengalami penurunan sebesar 12,3 persen dan 53,48 juta ton untuk non petikemas setelah mengalami penurunan sebesar 15,8 persen.

Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi yang memberikan harapan baru di tengah pandemi covid -19 ini akan dibarengi dengan kondisi perekonomian global maupun nasional akan berangsur-angsur membaik pada 2021.

“Sejalan dengan hal tersebut diperkirakan bahwa arus barang baik petikemas maupun non-petikemas akan kembali mengalami pertumbuhan,” ujarnya kepada Bisnis.com, Selasa (9/2/2021).

Ari berpendapat kendati industri kepelabuhanan merupakan salah satu industri yang cukup resilient dalam menghadapi pandemi covid-19 pada 2020 yang lalu tetapi perseroan tetap berbenah diri untuk dapat menjadi lebih kompetitif. Hal tersebut guna menghadapi persaingan untuk meraih peluang bisnis dan menghadapi tantangan dalam menjalani kondisi normal baru ke-depan.

Dia menjabarkan pada 2021 ini, strategi perusahaan akan difokuskan pada transformasi digital dalam menghadapi pergeseran pola ekonomi yang minim tatap muka (Less Contact Economy). Digitalisasi model bisnis, lanjutnya, diperuntukkan bagi kegiatan operasional serta pelayanan kepada pelanggan.

Selain tentunya juga upaya restrukturisasi anak perusahaan guna mengoptimalkan peran nya menjadi kontributor utama dalam peningkatan kinerja bisnis perusahaan serta sinergi dan integrasi pelabuhan.

Dia berharap bisnis perusahaan yang bertumbuh tidak hanya dari bisnis kepelabuhanan tetapi juga dari portofolio bisnis pendukung yang terkait dengan bisnis kepelabuhanan serta bisnis pendukung lainnya.

Ari juga menambahkan untuk pengembangan bisnis inti kepelabuhanan, baik yang berupa proyek brownfield maupun green field serta perluasan pasar di luar wilayah kerja IPC saat ini akan dilakukan secara organik. Selain tentunya kemitraan strategis melalui sinergi baik dengan sesama perusahaan BUMN maupun dengan pihak swasta.

Sedangkan untuk pengembangan bisnis pendukung yang terkait dengan bisnis inti kepelabuhanan maupun bisnis pendukung lainnya, akan lebih difokuskan baik pada kemitraan strategis dengan perusahaan yang lebih matang dalam bisnisnya maupun melalui pertumbuhan anorganik.

“Tantangan terbesar memang masih berputar bagaimana menjaga keberlangsungan bisnis perusahaan dalam menghadapi kompetisi dan menjalani ketidakpastian kondisi ekonomi baik nasional maupun global,” tekannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Novita Sari Simamora
Terkini