Nihil Bukti Kuat Asal Usul Covid-19 di Wuhan, WHO Telusuri Hal Ini

Bisnis.com,10 Feb 2021, 08:32 WIB
Penulis: Newswire
Anggota tim WHO yang bertugas menyelidiki asal-usul pandemi penyakit virus corona (Covid-19) duduk di bus yang meninggalkan Bandara Internasional Wuhan Tianhe di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Kamis (14/1/2021)/Antara Foto/Reuters-Thomas Peter

Bisnis.com, JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencoba menelusuri kemunkinan lain terkait asal usul virus Corona atau Covid-19 setelah investigasinya di Wuhan, China, tidak menghasilkan bukti kuat.

Ahli WHO Peter Ben Embarek menyatakan timnya berpotensi menulusuri dugaan wabah Covid-19 dimulai dari hewan liar yang dibekukan. Dugaan tersebut mengacu pada berbagai studi yang menyatakan virus Covid-19 bisa bertahan pada produk beku.

Embarek berkata, dia dan tim investigasinya belum lama ini menemukan beberapa pedagang di China yang menjual produk dari hewan yang dibekukan, termasuk hewan liar.

"Jadi, ada potensi kami melanjutkan investigasi dengan mengikuti petunjuk ini dan menelusuri lebih lanjut rantai pasokan serta hewan liar yang dipasok ke pasar," ujar pakar WHO itu, Selasa (9/2/2021).

Hipotesis virus Covid-19 berasal dari produk beku atau hewan yang dibekukan sudah digaungkan China beberapa bulan terakhir. China menyakini Covid-19 tidak berasal dari Wuhan, tetapi dibawa masuk ke Wuhan. Bahkan, China mengklaim sudah memiliki sejumlah temuan yang mendukung hipotesis itu.

Embarek berkata, dirinya sudah mendengar hipotesis China tersebut. Secara teori, kata dia, virus memang bisa bertahan dalam kondisi esktrim (suhu rendah).

Namun, kalaupun memang virus Covid-19 masuk ke Wuhan lewat hewan atau produk beku, hal itu belum menjawab bagaimana virus bisa masuk ke manusia dan kemudian memicu wabah.

"Kami benar-benar belum paham apakah virusnya bisa ditransmisikan ke manusia (dari produk atau hewan beku)," ujar Embarek menegaskan.

Liang Wannian, ahli epidemi China yang terlibat dalam investigasi WHO, belum memberikan komentar soal hipotesis hewan beku itu. Namun, dia berkeyakinan Covid-19 sudah ada sebelum wabahnya dimulai di China pada Desember 2019.

Ahli ini pun mengklaim sudah memiliki bukti-bukti awalnya. Oleh karenanya, dia mendukung adanya penelusuran lebih jauh agar dugaan itu tidak dikesampingkan begitu saja.

"Hal itu menandakan kita tidak bisa mengesampingkan dugaan virus sudah menyebar di wilayah lain dan tidak terlaporkan," ujar Wannian soal asal usul Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Oktaviano DB Hana
Terkini