PREMIUM NOTES : Lompatan BBRI Caplok Pegadaian - PNM, Emiten Lo Kheng Hong Racik Global Bond, Saham Pilihan PPKM Mikro

Bisnis.com,10 Feb 2021, 07:30 WIB
Penulis: M. Nurhadi Pratomo
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menerima panggilan telepon saat acara peringatan 25 Tahun initial public offering (IPO) Telkom di Jakarta, Kamis (19/11/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten BUMN terus menjadi sorotan di tengah serangkaian aksi korporasi yang dicanangkan oleh pemerintah khususnya melalui Kementerian BUMN di bawah komando Erick Thohir.

Setelah merger perbankan syariah, pelaku pasar kini disuguhkan ‘atraksi’ PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang bersiap mencaplok PT Pegadaian (persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM.

Emiten berkode saham BBRI itu akan melakukan rights issue untuk memasukkan Pegadaian dan PNM. Dengan demikian, Bank Rakyat Indonesia (BRI) akan menjadi induk usaha BUMN ultra mikro.

Di sisi lain, sederet emiten termasuk koleksi Lo Kheng Hong tengah merancang penerbitan obligasi global.

1. Mengukur Lompatan Modal & Aset BRI (BBRI) Setelah Mencaplok PNM-Pegadaian

Setelah aksi korporasi dilakukan, maka kepemilikan BBRI di Pegadaian dan PNM akan meningkat menjadi 99,9 persen. Sedangkan pemerintah akan memiliki 1 lembar saham yakni saham seri A dwiwarna. Sedangkan saham yang dimiliki BRI atas dua perusahaan spesialis nasabah UKM ini merupakan seri B.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Dua Emiten Lo Kheng Hong hingga BUMN Racik Global Bond US$3,64 Miliar

Setidaknya lima emiten yang menyatakan rencananya untuk menerbitkan obligasi global dengan total senilai US$1,64 miliar. Selain itu, laporan Bloomberg menyebut PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) juga akan melakukan emisi global bond US$1 miliar — US$2 miliar pada tahun ini.

Baca berita selengkapnya di sini

3. PPKM Mikro Dimulai, Emiten Mana yang Berpotensi Tahan Banting?

Ada sebagian sektor usaha dan emiten yang tidak terdampak signifikan dan malah bisa meraih pemasukan, saat usaha lain mengalami penurunan pendapatan di kala PPKM mikro diberlakukan.

Baca berita selengkapnya di sini.

4. Mega Proyek Petrokimia Terancam, Bagaimana Kinerja Saham Industri Dasar dan Kimia?

Hambatan regulasi dan dampak pandemi Covid-19 mengancam realisasi mega proyek petrokimia bernilai miliaran dolar AS di Indonesia. Di sisi lain, kinerja saham sektor ini masih moncer.

Baca berita selengkapnya di sini.

5. Di Balik Surplus BPJS Kesehatan Rp18,7 Triliun

BPJS Kesehatan mengumumkan bahwa badan layanan publik ini telah surplus sebesar Rp18,7 triliun setelah keluhan minus bertahun-tahun. Apa sebabnya?

Baca berita selengkapnya di sini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Nurhadi Pratomo
Terkini