Wijaya Karya (WIKA) Pede Emisi Obligasi Rp3 Triliun Laris Manis

Bisnis.com,10 Feb 2021, 20:15 WIB
Penulis: Dwi Nicken Tari
GEDUNG BUMN WIJAYA KARYA. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor pelat merah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. optimistis emisi surat utang perseroan senilai total Rp3 triliun disambut positif oleh pelaku pasar.

Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Mahendra Vijaya mengatakan optimisme itu datang dari kesuksesan emisi obligasi perseroan pada tahap pertama.

“Dengan pengalaman seperti di fase pertama kemarin, kami sampai oversubscribed 2,5 kali. Mudah-mudahan kali ini bisa mencapai peminat yang sama atau bahkan lebih,” ujar Mahendra kepada Bisnis, Rabu (10/2/2021).

Emiten berkode saham WIKA akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap II Tahun 2021 akan diterbitkan dengan jumlah pokok Rp2,5 triliun.

Dalam waktu bersamaan, perseroan juga menerbitkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap II Tahun 2020 dengan pokok Rp500 miliar.

Kupon yang ditawarkan mulai dari 8,5 persen untuk tenor paling pendek 3 tahun. Selanjutnya kupon untuk tenor 5 tahun ditawarkan sebesar 9,10 persen dan tenor paling panjang 7 tahun sebesar 9,75 persen.

Adapun, kupon yang ditawarkan itu jauh di atas suku bunga acuan Bank Indonesia saat ini sebesar 3,75 persen.

Analis menilai obligasi yang menawarkan kupon mulai dari 8,5 persen untuk tenor terpendek 3 tahun ini bakal menarik di era suku bunga rendah saat ini.

Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana menjelaskan WIKA sudah tepat dalam menetapkan kupon untuk obligasi dan sukuk tersebut.

Walaupun suku bunga acuan Bank Indonesia saat ini berada di level terendah sepanjang sejarah 3,75 persen, risiko kredit dari perusahaan kontraktor dilihat masih tinggi pada masa pandemi.

“Untuk menarik investor harus memberikan kupon yang lebih tinggi meskipun saat ini suku bunga relatif rendah,” jelas Wawan kepada Bisnis, Rabu (10/2/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini