Warga Inggris Menanti Liburan Ke Bali

Bisnis.com,11 Feb 2021, 10:00 WIB
Penulis: Ni Putu Eka Wiratmini
Pantai Kuta/Ilustrasi

Bisnis.com, DENPASAR – Warga Negara Inggris akan kembali menjadikan Bali sebagai negara tujuan wisata utama jika pandemi Covid-19 telah berakhir.

Wakil Duta Besar (Dubes) Inggris untuk Indonesia Rob Fenn mengakui krisis akibat Covid-19 masih menghantui negaranya. Di satu sisi, langkah dan kebijakan Pemprov Bali dinilai mampu memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi Warga Negara Inggris dalam menghadapi masa pandemi yang berjalan nyaris setahun.

"Dan banyak juga WN Inggris yang sangat nyaman stay, bekerja dari Bali," katanya seperti dikutip dalam rilis, Kamis (11/2/2021).

Selain itu, Rob juga memastikan ke depannya kerja sama di berbagai bidang tetap menjadi prioritas untuk hubungan baik antara Inggris-Bali. Inggris saat ini sedang menyiapkan suatu simposium guna membahas hal-hal terkait penanganan teroris serta perlindungan infrastruktur dari aksi terorisme.

"Kita akan hadirkan ahli di bidang tersebut untuk berdiskusi dengan jajaran pemprov dan kepolisian Bali," katanya.

Salain itu, Rob Fenn juga menyatakan Inggris sangat mengapresiasi dan tertarik dengan kebijakan mengenai energi bersih dan terbarukan, serta penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai yamg disebutnya sebagai langkah nyata dalam kampanye mengurangi dampak perubahan iklim secara global.

"Kami akan senang sekali jika diizinkan mendukung kebijakan tersebut dengan melibatkan para ahli kami dari Inggris yang telah sukses menerapkan hal tersebut. Ini sebuah langkah besar bagi Bali," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster membeberkan langkah strategis yang dilaksanakan sejak kali pertama Covid-19 terdeteksi di Bali, yang kebetulan ditemukan dari WN Inggris di medio Maret 2020.

"Saya langsung ambil langkah cepat, tetapkan status Bali siaga Covid-19 dan langsung membentuk satuan tugas untuk mencegah dan menangani penyebarannya. Juga menuangkan dalam surat keputusan dan himbauan kepada masyarakat," sebutnya.

Selain itu, Gubernur Koster juga menyebut peranan desa adat sebagai suatu lembaga berbasis kearifan lokal, lewat peraturan atau pararem-nya, juga berperan vital dalam pencegahan penyebaran Covid-19 yang lebih masif di Bali.

"Hasilnya, dalam parameter seperti kasus positif, kesembuhan dan kematian Bali termasuk terkendali, meskipun sebelumnya diprediksi akan tinggi kasusnya. Berkat peran jajaran desa adat ini, masyarakat jadi tertib, disiplin dan taat untuk mematuhi anjuran pemerintah," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini