Bisnis.com, JAKARTA — Dua emiten pertambangan logam menjadi pilihan saat pergerakan harga emas mulai menunjukkan sinyal kebangkitan.
Harga emas melanjutkan rebound selama tiga hari beruntun seiring dengan prospek pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) serta kedatangan paket stimulus di tengah ekspektasi kenaikan inflasi.
Dilansir dari Bloomberg pada Rabu (10/2/2021), harga emas di pasar Spot terpantau naik hingga 0,24 persen ke level US$1.842,82 per troy ounce. Sementara itu, harga emas berjangka Comex juga terpantau naik hingga 5,70 poin atau 0,31 persen ke posisi US$1.843,20 per troy ounce.