Bisnis.com, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. bekerja sama dengan PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) untuk memfasilitasi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) agar dapat memproses transaksi Gerbang Pembayaran nasional (GPN).
Dalam kerja sama ini, Bank Mandiri akan bertindak sebagai bank induk dari BPR Karyajatnika Sadaya (BPR KS) agar dapat terhubung ke jaringan GPN melalui Artajasa sebagai perusahaan switching yang mendukung koneksi ini. Harapannya, kolaborasi ini akan semakin memperluas ekosistem GPN.
Kerja sama ini sejalan dengan Peraturan Bank Indonesia atau PBI No. 19/8/PBI/2017 tentang Gerbang Pembayaran Nasional (National Payment Gateway/NPG) Pasal 5 ayat 4, yang mensyaratkan bahwa BPR dan BPRS dapat terhubung dengan GPN melalui bank umum atau bank umum syariah.
Menurut Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto, kerja sama ini merupakan implementasi dari visi Bank Mandiri untuk menjadi partner finansial utama pilihan nasabah, termasuk BPR dan BPRS.
“Kami berharap kerja sama ini menjadi awal dari terintegrasinya seluruh ekosistem BPR/BPRS ke Gerbang Pembayaran Nasional sehingga dapat memperkuat standar pelayanan BPR/BPRS agar setara dengan industri perbankan nasional,” kata Aquarius.
Saat ini, kata Aquarius, pihaknya sangat terbuka dan membuka pintu kolaborasi dengan BPR atau BPRS lain yang telah mengusung rencana digitalisasi produk dan layanan melalui Bank Mandiri sebagai bank induknya.
Pada tahun 2020, Bank Mandiri tercatat sudah memproses hingga 2,9 miliar transaksi elektronik dengan nilai nominal mencapai Rp3.200 triliun. Dari nilai tersebut, transaksi jaringan melalui switching mencatatkan kenaikan sekitar 12% dibandingkan nominal transaksi jaringan pada posisi yang sama di tahun 2019.
Dia menambahkan, Bank Mandiri juga berharap kerja sama dengan BPR KS ini dapat dikembangkan ke aspek yang lebih luas sehingga dapat membantu BPR KS dalam menjaga konsistensi usaha serta pengembangan layanan keuangan bagi nasabah.
“Tak hanya kepada BPR KS, Bank Mandiri pun siap untuk menjajaki berbagai inisiatif kerja sama digital banking yang bisa dikembangkan guna memenuhi kebutuhan BPR/BPRS lain di Indonesia," ungkap Aquarius.
Direktur Utama Artajasa Bayu Hanantasena mengatakan bahwa kerja sama Artajasa dengan Bank Mandiri yaitu untuk memberikan solusi agar BPR/BPRS dapat menikmati layanan yang optimal dan terhubung dengan GPN agar ke depannya solusi digitalisasi bank juga dapat dirasakan para nasabah BPR dan BPRS yang ada di Indonesia.
Menurut Bayu, dengan adanya kerja sama ini akan memberikan banyak manfaat seperti, membuka koneksi ke Bank lainnya sehingga tidak hanya dapat mengakses terminal Bank lain namun juga dapat melakukan transaksi transfer antar bank, kerja sama ini pun akan membuat BPR/BPRS lebih efisien dalam mengelola ATM tanpa harus membeli atau manambah di titik tertentu, serta akan semakin memperluas layanan bagi nasabah BPR/BPRS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel