Kabar Pasar : Tenaga Baru Sektor Otomotif, Sektor Hotel Terseok-seok

Bisnis.com,15 Feb 2021, 08:11 WIB
Penulis: Janlika Putri Indah Sari
Pabrik gula PTPN 2. Adapun kapasitas giling PGK pada tahun ini sebesar 3.200 ton tebu per hari, dengan perolehan gula sebanyak 197 ton (rendemen 6,16 persen). /PTPN 2

Bisnis.com,JAKARTA - Kabar tentang rencana tenaga baru otomotif menjadi sorotan harian Bisnis Indonesia edisi Senin (15/2).

Sektor otomotif mendapat angin segar setelah pemerintah akan menanggung tarif pajak pertambahan nilai barang mewah untuk golongan kendaraan tertentu. Pada perkembangan lain, arus barang antarpulau yang masih sepi akibat dampak Covid-19 membuat persaingan pengiriman barang kian sengit.

Tidak ketinggalan, dampak Covid-19 juga membuat industri perhotelan di Bali terseok-seok. Puluhan hotel siap dilego kepada pemodal baru, dikutip dari keterangan para agen properti.

Berikut beberapa rincian isu-isu terkini seputar perekonomian Indonesia:

  1. Tanaga Baru Otomotif

Insentif berupa penjualan barang siap mewah ditanggung pemerintah (PPnBM DTP). Pemerintah menanggung 100% tarif pada Maret-Mei, 50% tarif pada Juni-Agustus, dan 25% pada September-November. Ini berlaku untuk mobil penumpang 4x2, sedan berkubikasi mesin kurang dari 1.500 cc, dengan kandungan lokal 70%. 

2.Perebutan Kue Domestik Kian Sengit. 

Kondisi perekonomian nasional yang masih terimbas pandemi Covid-19,arus barang antar pulau  menjadi bisnis andalan para operator pelabuhan di dalam negeri.Kondisi ini makin menimbulkan persaingan antaroperator untuk memperebutkan bisnis di pasar domestik.

3.Kontraktor Tetap Waspada

Para pelaku di sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) berharap harga minyak dunia dapat stabil pada level US$60 per barel. Dampak finansial yang signifikan pada tahun lalu dan juga perkembangan proses vaksinasi Covid-19 yang masih membutuhkan waktu membuat para kontraktor masih menahan investasinya, terutama pada proyek yang membutuhkan anggaran besar.

4.Industri Penunjang Masih Sangsi

 Pemberian insentif pajak penjualan atas barang mewah atau PPnBM diperkirakan masih membutuhkan waktu. Insentif PPnBM kurang efektif karena hanya mendorong penjualan mobil dalam jangka pendek di industri otomotif.

  1. Izin Impor Gula Mentah Dilematis

Izin dari pemerintah untuk impor gula mentah kepada pabrik gula yang telah beroperasi diperkirakan mampu memecahkan masalah kapasitas pabrik sekaligus dapat menekan harga tebu di tingkat petani.

6.Titik Nadir Bisnis Hotel & Restoran

Pada Februari 2021 terdapat 53 hotel di Bali yang ditawarkan oleh broker atau agen properti di Bali. Mayoritas hotel tersebut merupakan hotel bintang 3, sisanya bintang 4. Dari segi lokasi, hotel-hotel tersebut paling banyak berada di Kabupaten Badung seperti Kuta, Legian, Kota Denpasar hingga di Kabupaten Buleleng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini