Bandara Soekarno-Hatta Layani 2 Rute Domestik Tersibuk di Dunia!

Bisnis.com,15 Feb 2021, 10:44 WIB
Penulis: Rio Sandy Pradana
Ilustrasi. Penumpang pesawat berada di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Bandara Soekarno-Hatta melayani dua rute penerbangan yang masuk dalam 10 besar rute domestik tersibuk di dunia pada Februari 2021.

Berdasarkan riset dari lembaga analisis penerbangan global OAG yang berbasis di Inggris, rute tersebut adalah Jakarta (CGK) - Medan Kualanamu (KNO) yang berada di peringkat 7 dengan kapasitas kursi penerbangan mencapai 382.975 kursi. Adapun, Bandara Kualanamu juga merupakan salah satu bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II.

Rute lainnya yang masuk ke dalam rute domestik tersibuk di dunia adalah Jakarta (CGK) - Makassar (UPG) yang ada di peringkat 9 dengan ketersediaan kursi penerbangan sebanyak 370.931 penerbangan. Peringkat pertama rute domestik tersibuk di dunia adalah Jeju International (CJU) - Seoul Gimpo (GMP) dengan 1,19 juta kursi penerbangan.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan riset OAG ini menandakan bahwa perseroan dan stakeholder lainnya mampu menjaga aktivitas operasional di Bandara Soekarno-Hatta dengan baik selama pandemi Covid-19, sehingga dapat tetap mendukung aktivitas dan konektivitas udara di Indonesia.

“Tingginya kapasitas kursi penerbangan menandakan adanya permintaan, yang juga berarti bahwa stakeholder mampu menjaga konektivitas udara dan operasional di Bandara Soekarno-Hatta. Kami bersama seluruh stakeholder akan memastikan protokol kesehatan diterapkan dengan baik di alur keberangkatan dan alur kedatangan, sehingga keseluruhan aktivitas bandara dan penerbangan berjalan lancar,” kata Awaluddin, Senin (15/2/2021).

Dia menambahkan dua rute domestik masuk sebagai rute domestik tersibuk di dunia pada Februari 2021, dan jika dilihat kedua rute tersibuk itu, yakni dari dan ke Kualanamu, lalu dari dan ke Makassar, bukan merupakan destinasi wisata. Hal ini sejalan dengan imbauan pemerintah, di mana perjalanan jauh sebaiknya memang hanya untuk keperluan penting dan mendesak.

Awaluddin menuturkan operator bandara bersama dengan stakeholder lainnya seperti Otoritas Bandara, Satgas Udara Penanganan Covid-19, KKP Kemenkes, TNI/Polri, AirNav Indonesia, maskapai, pihak ground handling dan sebagainya berkomitmen menjaga operasional Bandara Soekarno-Hatta dengan memenuhi regulasi termasuk terkait aspek kesehatan yang diberlakukan di tengah pandemi Covid-19.

"Kami berupaya untuk tetap menjaga sektor penerbangan dapat tetap berkontribusi dalam mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional [PEN]," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini