Malaysia Berhasil Amankan Pasokan Vaksin untuk Semua Populasinya

Bisnis.com,16 Feb 2021, 12:56 WIB
Penulis: Amanda Kusumawardhani
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin (Tengah) berdoa bersama para pendukungnya di luar kediamannya, di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (1/3/2020)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Malaysia telah mengamankan pasokan vaksin Covid-19 untuk seluruh populasinya menjelang peluncuran program vaksinasi nasional yang akan diluncurkan pada akhir Februari 2021.

Dilansir Bloomberg, Selasa (16/2/2021), Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengatakan Negara Jiran ini akan menerima 66,7 juta dosis vaksin melalui skema Covax dan 5 produsen vaksin Covid-19 lainnya.

Sebelum mencanangkan program vaksinasi massal tersebut, dia mengemukakan vaksin tersebut harus sudah mengantongi izin dari National Pharmaceutical Regulatory Agency.

“Strategi pemerintah adalah memastikan semua rakyat Malaysia mendapatkan vaksin, untuk menyelamatkan nyawa dalam waktu sesingkat-singkatnya,” katanya.

Muhyiddin akan menjadi penerima vaksin Covid-19 pertama pada 26 Februari 2021 bersama dengan para tenaga kesehatan.

Menurutnya, pemerintah juga sedang dalam pembicaraan dengan Rusia untuk memproduksi Sputnik V di Malaysia. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk menggenjot pasokan vaksin kepada semua warga negaranya.

Sejauh ini, Malaysia baru memberikan izin penggunaan darurat kepada vaksin Covid-19 produksi Pfizer-BioNtech.

Malaysia telah menandatangani kesepakatan pembelian dengan Pfizer untuk membeli vaksin sebanyak 32 juta dosis, cukup untuk memvaksin 50 persen dari populasinya.

Dia menambahkan pemerintah sedang mengantre untuk membeli 12,8 juta dosis vaksin AstraZeneca Plc., 12 juta dosis vaksin Sinovac, 6,4 juta dosis vaksin Sputnik V, dan 3,5 juta dosis dari CanSinoBio.

“Ketika vaksinasi ini selesai, kami berharap ekonomi mulai pulih dan kesehatan masyarakat akan membaik. Meski demikian, kami akan sangat hati-hati untuk melakukan kebijakan lanjutan demi mencegah pandemi kembali terjadi,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini