Luas Lahan Terbakar di Riau Capai 55,71 Hektare sejak Januari

Bisnis.com,16 Feb 2021, 13:12 WIB
Penulis: Arif Gunawan
Ilustrasi./Antara-FB Anggoro

Bisnis.com, PEKANBARU — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau menyatakan sejak 1 Januari - 13 Februari 2021 luas lahan terbakar di Provinsi Riau terdeteksi mencapai seluas 55,71 hektare dengan hotspot sebanyak 45 titik.

Kepala BPBD Riau Edwar Sanger mengatakan selama awal 2021 telah terdeteksi beberapa kejadian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten/Kota di Riau, yakni di Kabupaten Siak, Bengkalis, Rokan Hilir (Rohil), dan Kota Dumai.

Secara rinci, kasus karhutla yang sudah terjadi yaitu di Kabupaten Siak luas lahan terbakar sebanyak 33 hektare, Kabupaten Bengkalis 17,7 hektare, Kabupaten Rohil lima hektare dan Dumai 0,01 hektare.

"Dari data tahun lalu memang terjadi penurunan kasus Karhutla di Riau," ujarnya dalam siaran pers, Selasa (16/02/2021).

Ia menjelaskan berdasarkan data yang dihimpun oleh BPBD Riau, untuk perbandingan luas lahan terbakar per 1-13 Februari 2020 lalu berjumlah 284,57 hektare yang terdapat di beberapa kabupaten/kota.

Di antaranya Rohil 1,25 hektare, Dumai 32,35 hektare, Bengkalis 65,9 hektare, Kepulauan Meranti 8,5 hektare, Siak 98,47 hektare, Pekanbaru tiga hektare, Kampar 2,5 hektare, Pelalawan 5 hektare, Inhu 21,5 hektare, Inhil 46,1 hektare.

"Per 1-13 Februari 2020 ada dua Kabupaten yang nihil lahan terbakar yaitu di Rohul dan Kuansing, memang terjadi penurunan kasus Karhutla pertanggal itu di Riau," ujarnya.

Kemudian Edwar menerangkan, perbandingan hotspot satelit lapan terra-aqua 1-13 Februari 2020 sebanyak 60 titik yang terdapat di Dumai lima, Bengkalis 27, Kepulauan Meranti empat, Siak 11 titik Pelalawan tujuh dan Inhil enam.

Sedangkan untuk tahun ini per 1 Januari - 13 Februari 2021 jumlah hotspot sebanyak 45 titik, yakni di Rohul satu, Rohil satu, Dumai empat, Bengkalis 10, Kepulauan Meranti tiga, Siak empat, Kampar tiga titik, Pelalawan 12. "Terdapat juga titik hotspot di Inhu satu dan Inhil enam," ujarnya.

Edwar juga meminta seluruh pihak untuk tetap mengoptimalkan kebijakan strategis penanganan Karhutla pada tahun lalu sehingga diharapkan dapat mencegah terjadinya Karhutla di Riau.

"Kami juga menyarankan untuk mengaktifkan kembali posko-posko yang ada baik di tingkat provinsi maupun di tingkat kabupaten/kota."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini