Desentralisasi Vaksinasi, Solusi Jawa Barat untuk Percepatan Vaksin

Bisnis.com,16 Feb 2021, 17:45 WIB
Penulis: Wisnu Wage Pamungkas
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, BANDUNG - Desentralisasi vaksinasi diyakini Pemprov Jawa Barat bisa mempercepat proses pemberian vaksin di daerah.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan vaksinasi tahap kedua untuk tenaga kesehatan pasti akan mengalami kekurangan karena jumlah mereka yang belum divaksin masih besar.

"Kita masih menunggu drop dari Pusat, karena kewenangan jumlahnya dari Pusat," katanya di Bandung, Selasa (16/2/2021).

Menurutnya untuk tahapan selanjutnya Jawa Barat dengan segala kesiapannya berharap bisa diizinkan melakukan vaksinasi secara desentralisasi.

"Sehingga minta izin kita yang ngatur, siapa yang disuntik kira-kira begitu, supaya ada dinamika di lapangan kita bisa mengambil diskresi yang lebih adil," tuturnya.

Berdasarkan data awal Februari 2021, distribusi Tahap 1 vaksin Covid-19 ke Jawa Barat pada Termin 1 adalah 97.080 vial atau dosis, kemudian pada Termin 2 sebanyak 253.640 vial.

Sehingga totalnya Jawa Barat baru menerima 350.720 vial atau dosis untuk 175.360 orang. Artinya, dosis vaksin ini masih kurang untuk 6.341 orang yang ditargetkan mendapat vaksinasi di Tahap 1.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada Desember 2020, kebutuhan vaksinasi Covid-19 di Jawa Barat totalnya untuk 36.207.393 orang.

Secara keseluruhan di Jawa Barat, terdapat kebutuhan vaksin untuk tenaga kesehatan sebanyak 152.827 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini