Bisnis.com, CIREBON - Pemeriksaan GeNose C19 yang dilakukan di Stasiun Cirebon, Kota Cirebon, sebagai salah satu syarat melakukan perjalanan diminati oleh banyak calon penumpang kereta api.
Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon Suprapto mengatakan hingga Selasa (16/2/2021) pukul 12.00 WIB, sudah 353 calon penumpang yang melakukan tes tersebut.
Sedangkan pemeriksaan rapid test antigen hanya 26 orang saja. "Hari pertama 247 orang dan hari ini sampai pukul 12.00 WIB ada 106 orang," kata Suprapto di Kota Cirebon, Selasa (16/2/2021).
Suprapto mengatakan, pemeriksaan model baru ini dianggap oleh calon penumpang lebih simpel, tidak menimbulkan nyeri, dan terjangkau dibandingkan metode pemeriksaan lainnya.
Selain itu, tingkat keakuratan untuk mengetahui keberadaan virus pun diklaim mencapai angka 93 sampai 95 persen.
Siti Masithoh, calon penumpang di Stasiun Cirebon menyebutkan, metode baru pemeriksaan itu sangat terjangkau, yakni cuma Rp20.000. Sedangkan yang lainnya, ia harus merogoh kocek hingga ratusan ribu.
"Kalau yang sebelumnya kan beban juga, kalau pun harus periksa pulang pergi tidak sebesar biaya swab atau antigen," katanya.
Daop 3 Cirebon mulai Senin (15/2/2021) menyediakan pemeriksaan Covid-19 GeNose sebagai salah satu syarat untuk melakukan perjalanan menggunakan kereta api.
Pemeriksaan tersebut diberlakukan tarif sebesar Rp20.000 dan baru tersedia di Stasiun Cirebon, Kota Cirebon. Sedangkan stasiun lainnya di wilayah Daop 3 Cirebon, masih dalam usulan.
GeNose test merupakan cara untuk mengetahui keberadaan virus dengan mengembuskan napas melalui hidung dan membuangnya melalui mulut sebanyak tiga kali.
Pemeriksaan GeNose yang ada di Stasiun Cirebon dilakukan oleh PT KAI, Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), serta Universitas Gadjah Mada (UGM). (K45)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel