Ngebut Terus Karena Kabar Akuisisi Induk Shopee, Saham BNBA Dipantau Bursa 

Bisnis.com,17 Feb 2021, 10:33 WIB
Penulis: Rivki Maulana
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan peringatan terhadap investor atas pergerakan saham PT Bank Bumi Arta Tbk. (BNBA) karena dinilai di luar kebiasaan. Sejak awal tahun hingga 15 Februari 2021, saham BNBA sudah melesat 147 persen.

Berdasarkan pengumuman BEI, saham BNBA mengalami peningkatan harga di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity (UMA). Pengumuman UMA ini tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap regulasi di bidang pasar modal.

"Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham BNBA tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," tulis BEI dalam pengumuman yang dikutip Bisnis, Rabu (17/2/2021).

Bursa mengimbau para investor untuk memperhatikan jawaban Bank Bumi Arta atas permintaan konfirmasi bursa. Selain itu, investor juga disarankan mencermati kinerja perusahaan dalam setiap keterbukaan informasi.

Investor juga dihimbau untuk mengkaji kembali corporate action perusahaan tercatat apabila belum mendapat persetujuan pemegang saham. Terakhir BEI menyarankan investor untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan investasi.

Hingga pukul 10.22 WIB, saham BNBA melonjak 24,60 persen ke level 1.165 pada perdagangan hari ini, Rabu (17/2/2021). Saham BNBA diperdagangkan sebanyak 72,67 juta lembar dengan nilai transaksi Rp81,45 miliar.

Untuk diketahui, saham BNBA konsisten naik di atas 20 persen sejak 10 Februari 2021. Dalam tiga terakhir, transaksi saham BNBA mencapai Rp136 miliar.

Belakangan nama Sea Group dikaitkan dengan Bank Bumi Arta dan juga PT Bank Capital Tbk. Induk dari perusahaan e-commerce Shopee itu dikabarkan berencana mengakuisisi satu bank lagi guna melengkapi ekspansi di bisnis keuangan digital.

Sea Group sebelumnya menguasai saham PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (BKE) secara tidak langsung lewat dua entitas turunan, yakni Dandapipa dan Koin Investama masing-masing 94,95 persen dan 5,05 persen.

Dikutip dari harian The Straits Times edisi 19 Januari 2021, Sea Group tengah mengkaji akuisisi dua bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu Bank Bumi Arta dan Bank Capital.

Kabar akuisisi tersebut ramai menjadi perbincangan para investor. Baik pihak Bank Bumi Arta dan Bank Capital dalam laporan ke BEI  tidak mengetahui kabar terkait rencana Sea Group.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini