Satgas Covid-19 Sarankan Penggunaan Masker Berlapis

Bisnis.com,18 Feb 2021, 19:47 WIB
Penulis: Rayful Mudassir
Ilustrasi Masker berkatup

Bisnis.com, JAKARTA - Juru Bicara Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan sejumlah cara untuk meningkatkan efektivitas penggunaan masker. Salah satunya dengan pemakaian masker dua lapis.

Dia menerangkan terdapat beberapa cara untuk meningkatkan ketepatan pemakaian masker. Pertama, menggunakan masker yang memiliki kawat pada bagian hidung. Kawat pada bagian atas masker ditujukan untuk membantu penyesuaian dengan bentuk hidung atau mencegah adanya celak masuk bagi virus. Selain itu, kawat juga dapat menjadi penyangga masker, sehingga pelindung mulut dan hidung itu dapat digunakan secara sempurna.

Pengguna juga perlu mengikat karet telinga dan melipat sisa masker apabila ukuran maker lebih besar dari wajah. Selain itu kata Wiku, Center for Desease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan penggunaan masker berlapis.

“Salah satu cara yang direkomendasikan CDC adalah dengan memakai masker medis berlapis masker kain,” katanya melalui saluran Youtuber, Kamis (18/2/2021).

Menurutnya, berdasarkan penelitian di laboratorium menemukan bahwa kombinasi masker ganda memberikan perlindungan yang jauh lebih baik bagi pemakainya. Akan tetapi terdapat sejumlah aturan jenis masker untuk digunakan berlapis.

Salah satunya tidak diperbolehkan penggunaan masker medis berlapis. Pasalnya masker medis tidak dirancang untuk dapat digunakan dua lapos secara bersamaan. Hal ini disebut tidak meningkatkan filtrasi maupun kesesuaian masker.

Sementara itu, masker jenis KN-95 tidak diperbolehkan untuk digunakan berlapis atau dilapisi dengan jenis apapun, baik sebagai lapis pertama atau kedua.

“Sebaiknya masker kain KN-95 digunakan sendiri dan tidak melapisi masker KN-95 dengan jenis masker apapun baik sebagai lapisan pertama maupun kedua,” tuturnya.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini