BI Revisi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi, Suku Bunga Acuan Masih Bisa Turun?

Bisnis.com,18 Feb 2021, 18:10 WIB
Penulis: Maria Elena
Pemandangan gedung bertingkat di Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 17-18 Februari 2021 memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR). Suku bunga acuan dipangkas sebesar 25 basis poin, dari sebelumnya 3,75 persen menjadi 3,50 persen.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan suku bunga acuan sebesar 3,5 persen tersebut telah mencapai level terendah sejak BI7DRR diberlakukan.

Oleh karena itu, penurunan kembali suku bunga acuan menjadi sangat terbatas. “[Suku bunga acuan] 3,75 sudah terendah, hari ini [diturunkan kembali] tentu saja ruang penurunan semakin terbatas,” katanya, Kamis (18/2/2021).

Namun demikian, Perry mengatakan bank sentral masih akan tetap menempuh kebijakan lainnya, seperti quantitative easing, pelonggaran kebijakan makroprudensial, serta mendorong pertumbuhan ekonomi melalui digitalisasi sistem pembayaran.

Pada kesempatan yang sama, BI juga mengumumkan revisi proyeksi angka pertumbuhan ekonomi domestik menjadi sebesar 4,3 hingga 5,3 persen di tahun ini.

Proyeksi ini lebih rendah dari perkiraan sebelumnya pada kisaran 4,8 hiingga 5,8 persen, dikarenakan realisasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV/2020 meleset dari perkiraan BI.

Meski demikian, Perry optimistis perbaikan ekonomi akan terus berlanjut di dalam negeri, didorong oleh program vaksinasi Covid-19 pemerintah dan sinergi kebijakan antara fiskal dan moneter.

“Kami tegaskan momentum perbaikan ekonomi terus berlanjut, berbagai indikator mendukung perbaikan ekonomi berlanjut,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini