Bisnis.com, JAKARTA — Masa jabatan direksi dan dewan pengawas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan segera habis pada esok hari, Jumat (19/2/2021). Sejumlah nama digadang-gadang memiliki potensi besar menjadi pucuk pimpinan, mulai dari mantan wakil menteri, hingga direksi BPJS Ketenagakerjaan.
Pengangkatan direksi dan dewan pengawas (dewas) BPJS Kesehatan periode 2016–2021 tercantum dalam Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 24/P Tahun 2016, yang ditetapkan pada 19 Februari 2016. Habisnya masa jabatan direksi dan dewas pun mengacu kepada tanggal pelantikan lima tahun silam.
Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris menyatakan bahwa masa jabatan dirinya akan berakhir pada tanggal yang sama saat menerima surat keputusan (SK) pengangkatan pada 19 Februari 2016. Artinya, hari ini merupakan hari kerja terakhir bagi Fachmi dan jajarannya.
"Apabila mengacu kepada SK, hari kerja kami kurang lebih delapan hari kerja ke depan," ujar Fachmi dalam konferensi pers paparan kinerja 2020 BPJS Kesehatan, Senin (8/2/2021).
Koordinator Advokasi BPJS Watch Timboel Siregar menilai bahwa hingga saat ini belum terdapat informasi siapa saja nama-nama yang dipilih Presiden Joko Widodo untuk mengisi kursi direksi dan dewas BPJS Kesehatan. Namun, tersiar informasi sejumlah nama yang berpotensi kuat menduduki dua jabatan strategis itu.
Ali Ghufron Mukti digadang-gadang memiliki peluang besar untuk memperoleh kursi kursi Direktur Utama BPJS Kesehatan, seiring latar belakangnya yang merupakan Mantan Wakil Menteri Kesehatan, DirjenKemenristekdikti, dan Mantan Dekan FK UGM. Dia dinilai akan bersaing dengan Evi Afiatin, Direktur Keuangan BPJS Ketenagakerjaan.
"Saya menilai Pak Ali dan Bu Evi masih kuat kansnya menduduki jabatan Direktur Utama BPJS Kesehatan, tinggal bagaimana Pak Presiden memilih kedua calon ini," ujar Timboel kepada Bisnis, Kamis (18/2/2021).
Adapun, Mantan Juru Bicara Satgas Covid-19 Achmad Yurianto, yang juga merupakan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan digadang-gadang akan menjadi Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan. Timboel menilai bahwa posisi itu memang berpeluang diisi oleh wakil Kementerian Kesehatan.
"Saya kira tepat dari Kementerian Kesehatan agar komunikasi dengan Menteri Kesehatan lebih intens lagi, khususnya untuk regulasi-regulasi yang akan dibuat," ujar Timboel.
Seperti diketahui, Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan saat ini, Chairul Radjab Nasution juga berasal dari Kementerian Kesehatan.
Berikut daftar lengkap Calon Direksi BPJS Kesehatan:
1. Lily Kresnowati
2. Edwin Aristiawan
3. Ali Ghufron Mukti
4. Yulherina
5. Evi Afiatin
6. David Bangun
7. Mahlil Ruby
8. M. Yani
9. Andi Afdal
10. Albertus Kurniadi
11. Mundiharmo
12. Arief Witjaksono Juwono Putro
13. Ari Dwi Aryani
14. Eddy Sulistijanto
15. Fachrurrazi
16. Fadlul Imansyah
Lalu, berikut daftar lengkap Calon Dewan Pengawas BPJS Kesehatan yang telah disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR):
Unsur Pekerja:
1. Indra Yana
2. Siruaya Utamawan
Unsur Pemberi Kerja:
1. Iftida Yasar
2. Inda Deryanne Hasman
Unsur Tokoh Masyarakat:
1. Ibnu Naser Arrohimi
Selain kelima nama di atas, terdapat dua kursi Dewan Pengawas BPJS Kesehatan yang akan diisi oleh perwakilan pemerintah. Terdapat tiga nama yang sedang mengejar dua kursi tersebut, yakni Alexander Zulkarnain, Regina Marina Wiwieng, dan Achmad Yurianto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel