Riau Bahas Soal Peralihan Naker dan Pembangkit Listrik di Blok Rokan

Bisnis.com,18 Feb 2021, 19:21 WIB
Penulis: Arif Gunawan
Gubernur Riau Syamsuar/Bisnis

Bisnis.com, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau membahas tentang peralihan tenaga kerja, dan pengelolaan pembangkit listrik yang ada di Blok Rokan, setelah nantinya pengelolaan blok migas tersebut dialihkan kepada PT Pertamina (Persero).

Gubernur Riau Syamsuar melakukan pembahasan tersebut dengan menggelar Video Conference bersama Presiden Direktur PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) Albert Simanjuntak di Rumah Dinas Gubernur.

Dalam Vidcon tersebut Syamsuar didampingi Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau Indra Agus Lukman, dan Kepala Biro Ekonomi Setdaprov Riau John Ermedi Pinem.

Dia berharap alih kelola Antara PT CPI dengan Pertamina dapat berjalan lancar. Pihaknya juga telah melakukan pertemuan dengan Direktur PT Pertamina Hulu Rokan dengan timnya membahas peralihan ini dan terhadap BUMD yang mendapat Participating Interest (PI) 10 persen.

Selain itu terkait adanya power plant atau pembangkit listrik dan pembangkit uap yang dikelola anak perusahaan Chevron, pihaknya berharap dapat turut serta mengelola dan memanfaatkannya melalui BUMD. Karena itu dia meminta informasi kejelasan terhadap power plant yang dikelola anak perusahaan Chevron tersebut.

"Mohon dukungan karena dari wilayah PT CPI ini ada power plant yang dikelola anak perusahaan Chevron, sekiranya ada kebijakan atau mungkin rencananya dapat memanfaatkannya melalui BUMD kami. Untuk itu kami membutuhkan informasi selanjutnya," ujar Syamsuar dalam siaran persnya Kamis (18/2/2021).

Sementara itu Presiden Direktur PT CPI Albert Simanjuntak mengungkapkan terkait karyawan PT CPI dan juga karyawan yang bekerja di mitra kerja PT CPI, saat ini ada sekitar 2.700 orang yang mengoperasikan Blok Rokan.

"Kemudian juga karyawan mitra kerja penyedia jasa-jasa pemboran, operasi perawatan, dan operasi di lapangan migas ada sekitar 20.000," ujar Albert.

Dia mengharapkan karyawan PT CPI ini perlu jadi perhatian bersama sehingga saat peralihan antara PT CPI dengan Pertamina Hulu Rokan nantinya dapat berjalan  dengan lancar. Sehingga pada masa transisi, operasional yang selama ini berjalan dapat dipertahankan. Tentunya hal ini terus akan dikawal agar transisi terus berjalan lancar.

Selanjutnya, terkait power plant sebelumnya telah mendapatkan perintah dari pemangku kepentingan, bahwa yang akan mengelola pembangkit listrik dan pembangkit uap untuk Blok Rokan nantinya telah dilakukan MoU antara PLN dan pihak Pertamina Hulu Rokan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini