Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan membangun gudang penyimpanan dan pusat distribusi di Hungaria untuk meningkatkan efisiensi waktu dan biaya pengiriman produk Indonesia.
Rencana tersebut disepakati usai Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi bertemu dengan Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Hungaria, Péter Szijjártó di Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, kedua menteri mendiskusikan sejumlah upaya peningkatan perdagangan bilateral.
"Salah satunya pendirian gudang penyimpanan dan pusat distribusi produk Indonesia di Hungaria untuk meningkatkan efisiensi waktu dan biaya pengiriman produk. Stockpile tersebut diharapkan dapat mendorong ekspor Indonesia ke Hungaria dan wilayah Eropa Tengah dan Timur," kata Lutfi dalam siaran pers, Jumat (19/2/2021).
Dia menuturkan Menteri Szijjártó menyambut baik rencana tersebut dan siap membantu realisasinya. Adapun, Kemendag akan meminta tindaklanjut dari perwakilan Indonesia di Budapest.
Kedua pihak juga membicarakan isu perdagangan lainnya, seperti dukungan penyelesaian perundingan antara Indonesia dan Uni Eropa (Indonesia-EU CEPA) secepatnya dan penjajakan kerja sama imbal dagang. Terlebih, Hungaria merupakan salah
satu negara mitra nontradisional yang potensial di Eropa dan dapat menjadi hub ke wilayah Eropa Tengah dan Timur.
"Saat ini, sudah ada produk santan Indonesia yang menjadi market leader di Hungaria. Saya yakin kita dapat mendorong berbagai produk unggulan lainnya seperti CPO, perhiasan, mi instan, dan suku cadang otomotif," ujarnya.
Berdasarkan catatan Kemendag, nilai total perdagangan Indonesia-Hungaria sepanjang 2020 sudah mencapai US$212,7 juta. Tren peningkatan pun terjadi hingga 15,62 persen dalam periode 2016 sampai 2020.
Nilai ekspor dan impor Indonesia ke Hungaria masing-masing tercatat sebesar US$81,5 juta dan US$131,2 juta. Sementara itu, nilai investasi Hungaria di Indonesia pada 2020 tercatat senilai US$1,5 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel