DEN : Banyak Persepsi yang Salah tentang Pembangkit Tenaga Nuklir

Bisnis.com,19 Feb 2021, 14:38 WIB
Penulis: Muhammad Ridwan
Ilustrasi: Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Bushehr di Iran, sekitar 1.200 kilometer sebelah selatan Teheran./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Dewan Energi Nasional menyebut energi nuklir merupakan salah satu sumber energi bersih yang ramah lingkungan. Selama ini banyak terjadi kesalahan persepsi tentang nuklir.

Anggota Dewan Energi Nasional Satya Widya Yudha menilai banyak kesalahan persepsi yang berkembang di masyarakat mengenai energi nuklir. Padahal, energi nuklir bisa menjadi sumber energi berkelanjutan.

Penggunaan energi nuklir yang tidak menggunakan proses pembakaran sehingga pencemaran CO2 dan NH4 tidak menjadi isu. Dengan demikian, energi nuklir bisa dikategorikan sebagai energi yang bersih dan ramah lingkungan.

“Mengenai isu keselamatan, sampai saat ini masyarakat selalu melihat tentang apa yang terjadi di Chernobyl dan di Fukushima. Inilah yang perlu diluruskan tentang apa yang sebenarnya terjadi dan mengapa hal itu bisa terjadi," katanya seperti dikutip melalui keterangan resminya, Jumat (19/02/2021).

Satya menambahkan bahwa untuk memastikan penggunaan energi nuklir berjalan aman, maka banyak kondisi atau persyaratan yang harus dipenuhi, mulai dari aspek keselamatan, teknologi, hingga lingkungan.

“Dewan Energi Nasional tentunya akan melakukan review terhadap KEN [kebijakan energi nasional] dan RUEN [rencana umum energi nasional] dalam asumsi ekonomi makro yang lebih realistis, sedangkan dalam pengembangan nuklir tentunya harus sesuai dengan standar dari IAEA [International Atomic Energy Agency]," imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Dadan Kusdiana menjelaskan bahwa pemanfaatan nuklir sebagai energi membutuhkan jalan yang panjang hingga puluhan tahun karena banyak aspek yang harus diselesaikan.

Dadan mengungkapkan bahwa pemanfaatan pembangkit bertenaga nuklir akan di kembangkan di daerah terpencil. Selain itu, pemanfaatan nuklir akan sungguh-sungguh memperhatikan aspek keselamatan serta terlebih dahulu mengutamakan pemanfaatan energi baru terbarukan.

“Menurut IAEA dari 19 aspek yang harus dipenuhi, Indonesia sudah memenuhi sebanyak 16 aspek. Dalam rencana jangka menengah hingga tahun 2024 akan disusun roadmap pengembangan pembangkit listrik bertenaga nuklir di Indonesia," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Zufrizal
Terkini