11 Kelurahan di Kota Cirebon Masuk Zona Merah

Bisnis.com,19 Feb 2021, 12:29 WIB
Penulis: Hakim Baihaqi
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, CIREBON - Kota Cirebon masuk ke dalam zona merah atau risiko tinggi penyebaran wabah Covid-19.

Sekretaris Daerah Kota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan zona tersebut berdasarkan evaluasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Kesehatan.

Agus mengatakan hingga saat ini jumlah warga terkonfirmasi positif Covid-19 aktif di Kota Cirebon sebanyak 326 orang.

"Pada akhir tahun lalu, Kota Cirebon sempat masuk ke dalam risiko sedang. Namun saat ini, status menjadi zona merah atau risiko tinggi penyebaran wabah," kata Agus di Kota Cirebon, Jumat (19/2/2021).

Dari 22 kelurahan yang ada di Kota Cirebon, 11 kelurahan masuk ke dalam zona merah penyebaran Covid-19, empat zona kuning (rendah), enam zona oranye (sedang), dan satu zona hijau (aman)

Agus mengatakan, seluruh pihak harus mempertahankan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19. Upaya yang dilakukan untuk menekan yakni, menambah fasilitas kesehatan dan ruang isolasi mandiri terpusat.

Selain itu, selama pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro, pos jaga untuk pemantauan protokol kesehatan didirikan disetiap kelurahan.

"Masyarakat harus melakukan protokol kesehatan. Hindari kegiatan yang menimbukkan adanya kerumunans massa," katanya.

Tidak hanya itu, aplikasi Jaga Warga yang dibuat oleh Pemerintah Kota Cirebon, diklaim turut membantu masyarakat untuk menyampaikan secara langsung situasi perkembangan Covid-19.

Melalui aplikasi itu, masyarakat cukup melaporkan saja kejadian kepada admin dalam aplikasi Jaga Warga, sehingga memudahkan petugas melakukan pengawasan.

"Kasus terbanyak terjadi di kluster perumahan, dari aplikasi itu pun sebagai upaya sosialisasi dan edukasi," katanya.

Hingga Jumat (19/2/2021) siang, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Cirebon sudah menembus angka 3.352. Dari jumlah itu, 2.894 sudah dinyatakan sembuh dan 132 meninggal dunia. (K45)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini