Teken Lisensi Obat Covid-19 Belasan Triliun, Saham Kalbe Farma (KLBF) Diburu Investor

Bisnis.com,19 Feb 2021, 09:34 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Kantor PT Kalbe Farma Tbk./kalbe

Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Kalbe Farma Tbk. melesat di awal perdagangan hari ini, Jumat (19/2/2021). Kenaikan saham dipicu kabar perjanjian lisensi obat dengan perusahaan Korea Selatan bernilai belasan triliun rupiah.

Berdasarkan data Bloomberg, saham Kalbe Farma dibuka menguat 25 poin ke level 1.515. Hingga pukul 09.27 WIB, saham berkode KLBF naik 5,37 persen ke posisi 1.570. Kinerja di awal perdagangan hari ini sekaligus mengakhiri puasa tanpa kenaikan dalam enam sesi terakhir.

Total perdagangan saham KLBF mencapai 44,94 juta lembar dalam 30 menit sejak perdagangan dibuka. Nilai transaksi tercatat Rp70,48 miliar dengan torehan net buy oleh investor asing sebesar Rp8,32 miliar.

Sebelumnya, kemarin Kalbe Farma melalui anak usahanya PT Kalbe Genexine Biologics (KGBio) mendapatkan lisensi obat Covid-19 dari Genexine Korea Selatan. Nilai perjanjian lisensi mencapai US$1,1 miliar atau setara Rp15,4 triliun.

Lisensi ini untuk mengembangkan dan melakukan komersialisasi obat imuno-onkologi GX-I7 atau obat penguat kekebalan tubuh.Presiden Direktur PT Kalbe Genexine Biologics yang juga menjadi Direktur PT Kalbe Farma Tbk Sie Djohan mengatakan perjanjian lisensi termasuk upfront payment senilai US$27 juta dan akan diikuti dengan milestone registrasi dan komersialisasi serta royalti sebesar 10 persen terhadap pendapatan penjualan.

Lisensi pengembangan dan komersialisasi meliputi wilayah Timur Tengah, Oceania, India, Afrika dan seluruh wilayah Asia kecuali Cina, Jepang dan Korea.

"Dengan demikian, dapat menyediakan produk therapeutic yang inovatif untuk 655 juta populasi di Asia Tenggara melalui jaringan penjualan dan pemasaran Kalbe dan terus dikembangkan di wilayah India, Oceania dan Timur Tengah," katanya, Kamis (18/2/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini