Pfizer Tambah Kapasitas Produksi dan Pemasok Vaksin Covid-19

Bisnis.com,20 Feb 2021, 05:25 WIB
Penulis: Hadijah Alaydrus
Tangan perempuan memegang botol kecil berlabel vaksin virus corona Covid-19 dan logo perusahaan farmasi Pfizer./Antara-Reutersrn

Bisnis.com, JAKARTA - Chief Executive Officer (CEO) Pfizer Inc. Albert Bourla mengatakan pada hari Jumat (20/2/2021) bahwa perusahaan akan menggunakan lebih banyak kapasitas produksi dan bekerja dengan pemasok baru untuk meningkatkan produksi vaksin Covid-19 yang dikembangkannya dengan BioNTech SE.

Muncul di pabrik Pfizer di Michigan bersama Presiden Joe Biden, Bourla mengatakan perusahaan akan menggunakan kapasitas tambahan di Kalamazoo untuk memproduksi formulasi suntikan serta komponen vaksin, yang dikenal sebagai lipid. Cairan ini lah yang membantu mengirimkan materi genetik ke dalam tubuh.

Raksasa obat ini juga akan meningkatkan kemampuan produksi lipid di pabriknya di Groton, Connecticut, dan menambah apa yang disebut kapasitas penyelesaian akhir di lokasinya di McPherson, Kansas. Proses fill-and-finish adalah tahap akhir produksi di mana vaksin dimasukkan ke dalam botol, dikemas dan dikirim untuk didistribusikan.

“Kami berharap dapat meningkatkan jumlah dosis yang dikirimkan ke AS dari rata-rata 5 juta dosis per minggu, yang merupakan rata-rata sekarang, menjadi lebih dari dua kali lipat,” kata Bourla dikutip dari Bloomberg.

Bourla mengatakan Pfizer telah menggandeng dua produsen kontrak baru, dan juga meningkatkan pasokan bahan baku dari pemasok yang ada. CEO tersebut mencatat bahwa administrasi Biden telah "secara signifikan membantu upaya kami" dengan menggunakan Undang-Undang Produksi Pertahanan untuk membantu mengamankan bahan mentah dan peralatan penting yang digunakan di berbagai fasilitasnya.

Pfizer yang berbasis di New York dan mitra Jermannya BioNTech akan dapat memberikan 120 juta dosis di AS dalam kuartal pertama, kata Bourla kepada Bloomberg pada saat itu. Pada 17 Februari lalu, perusahaan telah memasok 40 juta dosis kepada ke AS. Secara global, Pfizer dan BioNTech menargetkan untuk menghasilkan total 2 miliar dosis sebelum akhir tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini