NU Dukung Percepatan Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia

Bisnis.com,22 Feb 2021, 16:15 WIB
Penulis: Mutiara Nabila
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Nadhlatul Ulama menyatakan dukungannya pada vaksinasi Covid-19, termasuk untuk kelompok lanjut usaia atau lansia.

Sejauh ini, sudah lebih dari 300 anggota NU yang meninggal setelah terpapar Covid-19.

Ketua Satgas NU Peduli Covid-19 Makky Zamzami mengatakan anggota NU ada sekitar 90 juta jiwa. Adapun, yang lansia ada sekitar 11 persen atau 9 juta orang.

“Jumlah lansia ini paling banyak juga ada di pondok pesantren, baik Kiai dan Bu Nyai. Sementara itu, yang terdaftar di kami lebih dari 320 Kiai dan Bu Nyai yang meninggal karena Covid-19,” ujar Makky pada konferensi pers KPCPEN, Senin (22/2/2021).

Menurutnya, pemberian vaksin untuk lansia dapat sangat membantu mencegah penularan atau mencegah gejala menjadi semakin berat.

“Kita berharap ini bisa diwujudkan, NU bisa menjadi organisasi masyarakat yang bisa berperan membantu pemerintah mempercepat vaksinasi lansia. Kami dukung sekali terutama para untuk para kiai lansia,” imbuhnya.

NU juga mendukung pemerintah agar fokus dulu di wilayah yang catatan angka kematian dan positif Covid-nya tinggi sekali.

Ia mengusulkan pemerintah juga menyiapkan pusat vaksinasi di luar fasilitas layanan kesehatan.

“Siapkan vaksin di beberapa tempat strategis, jadi enggak usah terlalu fokus di satu fasilitas layanan kesehatan. Karena memvaksin lansia dan anak muda atau nakes itu beda sekali. Karena lansia ini kita juga antisipasi banyak yang punya komorbid. Di faskes risikonya banyak yang kena Covid dan antreannya panjang. Kita harus buat tempat yang strategis dan nyaman,” tambahnya.

Selain itu, ia berharap lansia yang tidak bisa divaksin karena tekanan darahnya tinggi atau komorbidnya belum terkontrol, tidak diminta untuk pulang dan kembali lagi di lain hari. Ia beralasan bahwa mobilitas lansia tidak setinggi anak muda.

“Harapannya, fasilitas vaksinasi bisa menyediakan one-day service di mana lansia bisa daftar, kalau tensi masih tinggi atau gula darahnya lagi tinggi bisa diobservasi dan pantau dulu sampai kondisinya stabil sampai bisa divaksin, sehingga tetap bisa divaksin di hari yang sama,” imbuh Makky.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini