Pasar Saham Siap Naik, Cek Saham-Saham Pilihan Binaartha Sekuritas

Bisnis.com,22 Feb 2021, 08:16 WIB
Penulis: Asteria Desi Kartika Sari
Karyawan berada di dekat monito pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (30/1). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan awal pekan ini, Senin (22/2/2021).

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta menilai berdasarkan indikator MACD, Stochastic dan RSI masih menunjukkan sinyal positif. Di sisi lain, terlihat pola white closing bozu candle. IHSG diprediksi akan menguji level support dan resistance di zona hijau 6.179,13 hingga 6256,03 pada perdagangan Senin (22/2/2021)

"Ini mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," kata Nafan dalam riset harian Senin(22/2/2021).

IHSG berhasil ditutup menguat 0,51 persen di level 6231,93 pada 19 Februari 2021. Berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance berada pada 6179,13 hingga 6256,03.

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.

ADHI, Daily (1420) (RoE: 0.37%; PER: 246.43x; EPS: 5.76; PBV: 0.90x; Beta: 2.89): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area level 1360 – 1420, dengan target harga secara bertahap di level 1445, 1615, 1790, 1960 dan 2210. Support: 1350 & 1270.

BBNI, Daily (6000) (RoE: 2.91%; PER: 33.84x; EPS: 177.32; PBV: 0.98x; Beta: 2.01): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area 5825 – 6025, dengan target harga di level 6175, 6450, 6750, 7500 dan 7950. Support: 5825 & 5625.

BJBR, Daily (1560) (RoE: 13.96%; PER: 9.58x; EPS: 164.99; PBV: 1.44x; Beta: 1.9): Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10, MA 20 maupun MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 1540 – 1560, dengan target harga secara bertahap di level 1620, 1855, 2090 dan 2330. Support: 1490.

INDF, Daily (6100) (RoE: 6.57%; PER: 10.68x; EPS: 568.57; PBV: 0.70x; Beta: 0.64): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area level 6000 – 6100, dengan target harga secara bertahap di level 6300, 6450, 6550 dan 7000. Support: 5800.

INKP, Daily (13925) (RoE: 8.83%; PER: 13.39x; EPS: 1039.53; PBV: 1.18x; Beta: 1.81): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area level 13725 – 13925, dengan target harga secara bertahap di level 14325, 15350 dan 16350. Support: 13550 & 13300.

ISAT, Daily (5700) (RoE: -5.55%; PER: -42.94x; EPS: -132.73; PBV: 2.40x; Beta: 2.53): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area level 5325 – 5700, dengan target harga secara bertahap di level 6125 dan 6700. Support: 5325 & 5000.

ITMG, Daily (12200) (RoE: 6.10%; PER: 17.50x; EPS: 723.04; PBV: 1.10x; Beta: 1.81): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada 11925 – 12200, dengan target harga secara bertahap di level 12400, 13250, 14125 dan 14975. Support: 11925 & 11525.

Disclaimer : Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini