30 Warga Kabupaten Cirebon Dilatih Menjadi Kapster Andal

Bisnis.com,22 Feb 2021, 11:58 WIB
Penulis: Hakim Baihaqi
Sebanyak 30 warga Kabupaten Cirebon mengikuti pelatihan menjadi seorang kapster atau tukang cukur yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Barat./Bisnis-Hakim Baihaqi

Bisnis.com, CIREBON - Sebanyak 30 warga Kabupaten Cirebon mengikuti pelatihan menjadi seorang kapster atau tukang cukur yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Barat.

Pelatihan tersebut berlangsung di Balai Latihan Kerja (BLK) Jalan Pangeran Antasari, Desa Lurah, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, Senin (22/2/2021).

Kepala Disnakertrans Jawa Barat Rachmat Taufik Garsadi mengatakan selama ini pekerjaan sebagai kapster dianggap biasa dan keahliannya tersebut bisa dilakukan secara otodidak.

Namun sebaliknya, pada pelatihan ini, 30 warga Kabupaten Cirebon bakal mendapatkan ilmu teori serta praktik menjadi seorang kapster yang andal.

"Sebanyak 30 orang yang mengganggur ini kami latih selama 4 hari oleh tim dari Sekolah Cukur. Kami lihat, Kabupaten Cirebon tingkat penganggurannya cukup tinggi," kata Rachmat seusai membuka pelatihan di BLK Kabupaten Cirebon, Senin (22/2/2021).

Disnakertrans Jawa Barat menyebutkan, banyak lapangan pekerjaan di Jawa Barat yang tidak bisa diakses oleh masyarakat karena tak memiliki keahlian, sehingga keahlian mencukur bisa menjadi salah satu solusi.

Rahmat mengatakan, pihaknya pun sudah menyarankan kepada aparatur sipil negara (ASN) yang ada di Kabupaten Cirebon menjadi seorang pemilik barbershop. Nantinya, barbershop milik ASN bisa memperkerjakan puluhan warga yang dilatih menjadi kapster itu.

"Kalau pun tidak memiliki tempat, 30 warga ini bisa menjadi tukang cukur panggilan dengan memanfaatkan sistem online. Terpenting bisa mematuhi protokol kesehatan dan tukang cukur bisa naik kelas," kata Rachmat.

Wakil Bupati Cirebon Wahyu Tjiptaningsih mengatakan dari 2,2 juta penduduk yang ada di Kabupaten Cirebon, 122.145 di antaranya masih menganggur. Program pelatihan tersebut dianggap sebagai salah satu solusi.

Wahyu menambahkan, sesuai amanat Gubernur Jawa Barat, pemerintah daerah harus berupaya keras melakukan pemulihan ekonomi dan percepatan penanganan wabah Covid-19.

"Latihan kerja ini harus menjadi program unggulan. Kami juga meminta dukungan pusat, peserta juga harus memberikan manfaat kepada yang lainnya selepas pelatihan," katanya.

Owner Sekolah Cukur Armor Toreador mengatakan hingga saat ini sudah ada 200 yang sudah berkompeten menjadi tukang cukur. Jumlah tersebut sudah tersebar di beberapa daerah.

Selama empat hari pelatihan, 30 peserta pelatihan ini tidak hanya diberi pelatihan mencukur saja, melainkan manajemen pengelolaan bisnis barbershop.

"Diharapkan mereka bisa mandiri setelah mengikuti pelatihan dan tetap bisa produktif selama masa pandemi," katanya. (K45)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini