AP I Targetkan Bisnis Non Aeronautika Tembus Rp2,79 Triliun

Bisnis.com,22 Feb 2021, 20:06 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Suasana ruang keberangkatan Bandara Sultan Hasanudin, Makassar Sulawesi Selatan masih tampak sepi pada hari Kamis (7/5/2020). Meski pemerintah telah membuka penerbangan, namun aktivitas di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin masih belum tampak calon penumpang./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura I (Persero) menargetkan untuk meraup pendapatan dari bisnis non aeronautika sebesar Rp2,79 triliun atau meningkat 58 persen jika dibandingkan dengan pada 2020 yang mampu mengantongi senilai Rp1,77 triliun.

VP Corporate Secretary Handy Heryudhitiawan menyebutkan saat ini memiliki sebanyak lima anak usaha di lini bisnis non aeronautika. Memperluas portofolio bisnis anak perusahaan merupakan upaya untuk memperbesar porsi pendapatan dari non aeronautika.

Pada 2021 ini, secara konsolidasi anak usaha tersebut targetkan dapat berkontribusi hingga 36,18 persen terhadap pendapatan bisnis non aeronautika. Handy menyebutkan target tersebut lebih besar dibandingkan dengan bisnis aeronautika senilai Rp2,06 triliun atau meningkat hingga 16 persen jika dibandingkan pada 2020 yang mampu meraih pendapatan Rp1,78 triliun.

“Untuk pendapatan dari bisnis non aeronautika kami menargetkan dapat meraih pendapatan sebesar Rp2,797 triliun atau meningkat 58 persen jika dibandingkan pada tahun sebelumnya dimana kami meraih pendapatan Rp1,771 triliun,” ujarnya kepada Bisnis.com, Senin (22/2/2021).

Handy pun memerinci target dari anak perusahaan pada 2021 dengan kontributor utama di sektor pemeliharaan fasilitas (supports) dan logistik. Pendapatan Angkasa Pura Supports ditargetkan mencapai Rp1,589 triliun atau tumbuh hingga 42 persen dibandingkan dengan pada 2020.

Terbaru, Angkasa Pura Supports telah menandatangani nota kesepahaman dengan ITDC Nusantara Utilitas untuk mendukung perhelatan MotoGP 2021 di Mandalika--Lombok. Dalam rencana strategis perusahaan, AP I telah menetapkan tahun kerbau logam ini sebagai tahun kebangkitan dimana peran dari Anak Perusahaan menjadi kunci utama untuk mengembangkan portofolio bisnis dan meraih sumber pendapatan baru di luar bisnis utama.

Penandatanganan MoU ini merupakan untuk menyusun studi kelayakan dan menjajaki kerjasama terkait operasional di bidang penyediaan tenaga kerja dan peralatan dalam rangka mendukung penyelenggaraan MotoGP 2021 di Mandalika.

Setelah Angkasa Supports, pendapatan usaha Angkasa Pura Logistik ditargetkan mencapai Rp532 miliar atau tumbuh hingga 39 persen dibandingkan dengan pada 2020. Kemudian untuk Angkasa Pura Properti pendapatan usaha ditargetkan mencapai Rp350 miliar.

Selanjutnya pendapatan usaha Angkasa Pura Hotel ditargetkan mencapai Rp248 miliar atau tumbuh hingga 60 persen dibandingkan pada 2020. Terakhir pendapatan usaha Angkasa Pura Hotel ditargetkan mencapai Rp77 miliar atau tumbuh hingga 133 persen dibandingkan dengan pada 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini