IHSG Bakal Terkoreksi? Cek Rekomendasi Saham ICBP, JPFA, KRAS

Bisnis.com,23 Feb 2021, 06:12 WIB
Penulis: Asteria Desi Kartika Sari
Pengunjung beraktivitas didepan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (27/1/2021).Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Binaartha Sekuritas memproyeksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) masih memiliki sinyal positif, meskipun terdapat potensi bearish.

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama mengatakan berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance IHSG berada pada 6179.13 hingga 6351.18.

"Berdasarkan indikator, MACD, Stochastic dan RSI masih menunjukkan sinyal positif. Meskipun demikian, terlihat pola bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG," ujarnya dalam riset harian Selasa (22/2/2021).

Pada perdagangan kemarin, IHSG berhasil ditutup menguat 0,38 persen di level 6255.31 pada 22 Februari 2021. Berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance berada pada 6179.13 hingga 6351.18.

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.

AALI, Daily (11025) (RoE: 3.97%; PER: 27.09x; EPS: 408.80; PBV: 1.09x; Beta: 1.68): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish homing pigeon candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area level 10750 – 11050, dengan target harga secara bertahap di 11575, 12650 dan 13750. Support: 10750 & 10475.

EXCL, Daily (2130) (RoE: 1.94%; PER: 61.62x; EPS: 34.73; PBV: 1.22x; Beta: 1.1): Terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area level 2090 – 2130, dengan target harga secara bertahap di 2180, 2280, 2640, 3000 dan 3360. Support: 2090 & 1920.

ICBP, Daily (8625) (RoE: 10.85%; PER: 19.15x; EPS: 451.60; PBV: 2.07x; Beta: 0.29): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish homing pigeon candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area level 8550 – 8650, dengan target harga secara bertahap di level 8825, 9175, 10600, 12025 dan 13450. Support: 8425 & 7750.

JPFA, Daily (1435) (RoE: 3.00%; PER: 48.96x; EPS: 29.31; PBV: 1.47x; Beta: 1.68): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area level 1425 – 1435, dengan target harga secara bertahap di level 1460, 1630, 1800 dan 1970. Support: 1420, 1370 & 1290.

KRAS, Daily (710) (RoE: 1.97%; PER: 102.60x; EPS: 6.92; PBV: 2.03x; Beta: 2.02): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area level 685 – 710, dengan target harga secara bertahap di 725, 770, 880 dan 990. Support: 685 & 660.

WSBP, Daily (270) (RoE: -27.80%; PER: -4.61x; EPS: -57.71; PBV: 1.28x; Beta: 2.25): Terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area level 262 – 270, dengan target harga secara bertahap di level 280, 294, 354, 414 dan 474. Support: 262 & 234.

Disclaimer : Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini