Waduk Napun Gete Diresmikan, NTT Punya Tiga Bendungan

Bisnis.com,23 Feb 2021, 20:17 WIB
Penulis: Andi M. Arief
Bendungan Napun Gete di NTT. /Kementerian PUPR

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menyatakan akan ada tujuh unit bendungan yang akan beroperasi di Nusa Tenggara Timur (NTT). Dengan diresmikannya Bendungan Napun Gete, sejauh ini telah ada tiga unit bendungan yang telah rampung.

Presiden Joko Widodo mengatakan kunci kemakmuran di NTT adalah air. Menurutnya, ketersediaan air di NTT akan membuat masyarakat sekitar dapat menanam komoditas maupun membangun peternakan.

"Saya sudah tidak bisa menghitung lagi berapa kali saya datang ke NTT. Setiap saya datang ke sini, sejak awal, selalu yang diminta bendungan atau waduk. Jangan minta yang lain-lain, karena kunci kemakmuran di NTT ini adalah air," katanya dalam keterangan resmi, Selasa (23/2/2021).

Selain Bendungan Napun Gete, dua bendungan lain yang sudah rampung di NTT adalah Bendungan Raknamo pada 2018 dan Bendungan Rotiklot pada 2019. Kepala Negara menyampaikan empat unit bendungan lainnya saat ini sedang dalam proses.

Namun demikian, Gubernur NTT telah meminta tambahan bendungan sebanyak dua unit. Dengan kata lain, jika disetujui, akan ada sembilan unit bendungan di NTT.

"Padahal, provinsi yang lain paling banyak itu dua atau satu bendungan. Akan tetapi di sini memang bendungan sangat dibutuhkan seperti [Bendungan] Napun Gete ini," katanya.

Direktur Bendungan dan Danau Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Airlangga Mardjono mencatat Bendungan Napun Gete memiliki kapasitas tampung hingga 11,2 juta meter kubik dengan potensi irigasi lahan seluas 300 hektar.

Luas genangan Bendungan Napun Gete mencapai 99,78 hektar. Airlangga menilai Bendungan Napun Gete memiliki aliran yang lebih bagus dari Bendungan Rotiklot dan Bendungan Raknamo.

Selain untuk irigasi, Bendungan Naun Gete berfungsi menyediakan air baku sebanyak 214 liter per detik (ldp) dan mengurangi air debit banjir hingga 219 meter kubik per detik.

Airlangga mencatat Bendungan Napun Gete menelan investasi senilai Rp880 miliar yang berasal dari anggaran negara. Adapun, kontraktor konstruksi bendungan tersebut adalah PT Nindya Karya (Persero) dengna masa konstruksi dimulai sejak 2017.

Seiring dengan beroperasinya waduk, pemerintah akan meningkatkan luas lahan produksi food estate di Nusa Tenggara Timur (NTT) sebanyak dua kali lipat di masa depan.

Saat ini, luas lahan produksi di NTT mencapai 5.000 hektar. Secara rinci, total lahan 5.000 hektar tersebut dibagi menjadi dua komoditas, yakni padi seluas 3.000 hektare dan jagung sekitar 2.000 hektare.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini