Mengenal Teknologi Turbocharger Daihatsu, Mulai Taft hingga Rocky

Bisnis.com,23 Feb 2021, 18:46 WIB
Penulis: Dionisio Damara
Daihatsu Rocky, yang rilis pada November 2019, telah menerapkan platform berbasis DNGA (Daihatsu New Global Architecture). DAIHATSU

Bisnis.com, JAKARTA – Seiring perkembangan teknologi otomotif terkini, komponen turbo umum disematkan pada beberapa model mobil, salah satunya seperti Daihatsu di Jepang yang telah menyematkan teknologi turbocharger pada beberapa modelnya.

Beberapa model mobil Daihatsu di Jepang memiliki kapasitas cc mesin yang lebih kecil, tetapi dapat memiliki performa rata-rata hingga 30 persen dari kapasitas mesin aslinya.

Contohnya, Daihatsu Tanto, dengan mesin berkapasitas 660 cc, tetapi memiliki performa yang setara dengan mobil berkapasitas 1.000 cc.

Secara fungsi dan mekanis, komponen turbocharger pada mobil Daihatsu mengadaptasi cara mendorong induksi di dalam mesin mobil dengan memanfaatkan gas buang dari mesin untuk menghasilkan udara dalam jumlah besar menuju silinder untuk pembakaran.

Lantaran turbocharger ini memanfaatkan aliran udara hasil pembakaran di saluran buang sebagai sumber energi, maka dipastikan kendaraan Daihatsu juga lebih ramah lingkungan.

Anjar Rosjadi, Head of Marketing Product Planning Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), mengatakan inovasi itu menjadi wujud upaya Daihatsu dalam memenuhi permintaan pelanggan atas kendaraan ramah lingkungan.

“Sebagai salah satu produsen mobil yang selalu berinovasi dalam mengembangkan setiap produknya, Daihatsu selalu berusaha memenuhi permintaan pelanggan yang menginginkan sebuah kendaraan dengan performa tinggi, dan lebih ramah lingkungan,” ujarnya, Selasa (23/2/2021).

Sebagaimana diketahui, Daihatsu di Jepang telah meluncurkan 3 produk baru dalam dua tahun terakhir yang mengaplikasikan teknologi turbocharger pada mobilnya, seperti Daihatsu New Tanto, dan Daihatsu Rocky pada 2019, dan Daihatsu New Taft pada 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini